> >

Mutasi di Polri: Ahmad Dofiri yang Pecat Ferdy Sambo Kini Jadi Irwasum, Ini Sepak Terjangnya

Peristiwa | 27 Februari 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi polisi. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi terhadap sejumlah Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) di lingkungan Polri, salah satunya Komjen Pol Ahmad Dofiri (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi terhadap sejumlah Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) di lingkungan Polri.

Mutasi tersebut tertuang dalam surat telegeram Kapolri Nomor: ST/498/II/KEP./2023 tanggal 26 Februari yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramobo atas nama Kapolri, Minggu (26/2/2023). 

Hal ini juga telah dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Dia menyebut, mutasi dilakukan dalam rangka pergantian personel yang memasuki masa pensiun hingga promosi.

"Ya betul (ada telegram)," kata Dedi, Minggu (26/2), dikutip dari Antara.

"Mutasi hal yang alamiah dalam organisasi Polri, dalam rangka pergantian personel yang memasuki masa purnabakti, sekalian untuk promosi, tour of area dan duty," jelasnya.

Salah satu perwira tinggi yang berganti posisi yakni Komjen Pol Ahmad Dofiri yang sebelumnya Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) dimutasi menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Ahmad Dofiri sebagai Irwasum menggantikan Komjen Pol Agung Budi Martoyo yang ditunjuk menjadi Pati Itwasum Polri dalam rangka pensiun.

Selain Ahmad Dofiri, dalam telegram tersebut juga termuat mutasi sejumlah perwira tinggi lainnya, seperti, jabatan Kabaintelkam baru diisi oleh Irjen Pol Wahyu Widada, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM).

Kapolri juga menunjuk Irjen Pol Dedi yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Humas Polri untuk mengisi posisi As SDM Kapolri.

Sementara  jabatan Kadiv Humas Polri nantinya dipercayakan kepada Brigjen Pol Sandi Nugroho, peraih Adi Makayasa tahun 1995.

Beberapa nama lainnya yang ikut dimutasi dalam surat telegram Kapolri tersebut, di antaranya Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol Krisno H Sireger menjadi Widyaswara Sespim, dan Kapolrestabes Surabaya Josef menjadi Wakapolda Jawa Timur.

Baca Juga: Lemkapi Minta Kapolri Pertahankan 6 Terdakwa Obstruction of Justice Tetap Jadi Polisi, Ini Alasannya

Profil Ahmad Dofiri

Nama Ahmad Dofiri belakangan ini menjadi perhatian publik karena menjadi ketua di sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Ferdy Sambo pada Kamis 25 Agustus 2022 lalu terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hurabarat.

Dalam sidang etik itu, Ahmad Dofiri menjatuhkan sanksi pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) atau pemecatan terhadap Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri.

Mengutip dari Kompas.com, Ahmad Dofiri merupakan lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1989 dan menyandang predikat lulusan dengan penghargaan Adhi Makayasa.

Pria kelahiran 4 Juni 1967 ini mengawali kariernya sebagai perwira di kepolisian sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya pada 1990. Kemudian dia menjadi Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri pada 2005.

Di 2009, Ahmad Dofiri  juga pernah menjabat sebagai Wakapolwiltabes Bandung. Dia kemudian dipindahkan ke Yogyakarta dan menjadi Kapoltabes pada tahun yang sama.

Dia juga pernah menjabat sebagai Karobinkar SSDM Polri pada 2014. Lalu pada 2016 dia menjabat sebagai Kapolda Banten, kemudian dimutasi sebagai Karosunluhkum Divkum Polri.

Di tahun yang sama, Ahmad Dofiri kembali dimutasi menjadi Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada 2020, pria kelahiran Indramayu ini dimutasi menjadi Kapolda Jawa Barat, satu tahun kemudian, dia ditunjuk menjadi Kabaintelkam Polri menggantikan Paulus Waterpauw.

Baca Juga: Kapolri Ungkap Kronologi Dugaan Awal Pendaratan Darurat Helikopter Rombongan Kapolda Jambi!

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com


TERBARU