> >

Satgas Damai Cartenz: KKB Egianus Kogoya Bawa Pilot Susi Air Keluar dari Paro

Peristiwa | 16 Februari 2023, 21:47 WIB
Foto kondisi terakhir pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. (Sumber: Istimewa)

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Satgas Damai Cantenz Kombes Pol Faizal Rahmadani mengatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sudah membawa pilot Susi Air keluar dari Paro, Nduga, Papua.

Dia mengatakan, ada indikasi pilot bernama Philip Mark Mehrtens itu sudah berpindah lokasi. Saat ini, tim gabungan TNI-Polri masih melakukan upaya pencarian.

“Egianus Kogoya dan kelompoknya sudah membawa Philip Mark Mehrtens keluar dari Paro dan saat ini kami masih mencari keberadaan mereka,” kata Faizal, Kamis (16/2/2023), seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: TNI-Polri Siapkan Tim Evakuasi, Siaga jika Keberadaan Pilot Susi Air Diketahui

Faizal yang juga menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Papua itu juga mengatakan bahwa wilayah Paro sudah kosong karena warga sipil melakukan eksodus. Mereka mengungsi ke Kenyam dengan berjalan kaki, dan beberapa di antaranya dievakuasi dengan helikopter TNI-Polri.

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terbakarnya pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro. Sekitar 80 persen kondisi pesawat sudah menjadi puing-puing dan TKP sudah dibersihkan.

“Personel Kopasgat TNI AU ikut pula dan mengamankan Lapangan Terbang Paro,” jelas Faizal.

Sementara itu, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring mengatakan bahwa pihaknya masih berupaya mencari keberadaan pilot Susi Air. Saat ini, tim evakuasi sudah disiapkan, berjaga-jaga jika keberadaan Philip sudah diketahui.

"Tim Gabungan TNI-Polri telah menyiapkan tim evakuasi apabila sewaktu-waktu diketahui keberadaan pilot tersebut," ujar Sembiring, Rabu (15/2/2023).

Baca Juga: KKB Sebar Foto dan Video Pilot Susi Air, Satgas Damai Cartenz Gandeng Tokoh Lokal untuk Mediasi

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU