> >

Ramai Tips Awet Muda ala Gitasav, Ini Makanan yang Perlambat Penuaan Kulit

Viral | 12 Februari 2023, 04:59 WIB
Ilustrasi awet muda. Ada 10 makanan yang membantu orang tampak lebih muda karena menutrisi kulit. (Sumber: Freepik/senivpetro)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Belakangan ini publik ramai memperbincangkan tanggapan Youtuber sekaligus influencer Indonesia, Gita Savitri (Gitasav) yang menjawab komentar salah sau followers-nya di Instagram.

Seorang netizen mengatakan bahwa wajah Gitasav yang berusia 30 tahun itu tampak lebih muda daripada dirinya yang masih berusia 24 tahun. Gitasav pun mengatakan, salah satu tips agar wajahnya tampak lebih muda ialah memutuskan untuk tak memiliki anak (childfree).

Netizen pun heboh dengan jawaban itu dan menanggapi tips awet muda Gitasav dengan berbagai komentar.

Terlepas dari segala kontroversi, menurut ahli nutrisi, ada sejumlah bahan makanan yang memperlambat tanda-tanda penuaan pada kulit kita.

Melansir dari Healthline, ada 10 makanan yang membantu orang tampak lebih muda.

10 makanan membantu orang tampak lebih muda

1. Minyak Zaitun

Minyak zaitun atau extra virgin olive oil merupakan salah satu bahan makanan paling menyehatkan di dunia. 

Minyak Zaitun kaya akan lemak baik dan antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh ketidakstabilan radikal bebas di dalam tubuh.

Mengonsumsi minyak zaitun dapat menekan risiko penyakit kronis, di antaranya sakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

Kandungan lemak baik dalam minyak zaitun juga membantu mengurangi penuaan kulit karena kaya akan zat monounsaturated fats (MUFAs). Selain itu, minyak zaitun juga tinggi antioksidan, seperti beta karoten dan tokoferol, yang memiliki kandungan anti-inflamasi.

Baca Juga: Wulan Guritno Bantah Childfree Bikin Awet Muda: Enggak Ada Hubungannya

Riset pada 2012 menemukan, orang-orang yang mengonsumsi MUFAs dan antioksidan di dalam minyak zaitun menurunkan risiko penuaan dini. Peneliti menyebut, anti-peradangan di dua zat yang terkandung dalam minyak zaitun tersebut lah yang memperlambat proses penuaan kulit.

Minyak zaitun dapat dikonsumsi sebagai campuran salad atau makanan lain.

2. Teh Hijau

Teh hijau atau green tea kaya dengan antioksidan yang dapat membantu menangkal radikal bebas di dalam tubuh. 

Radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil dan bisa terbentuk sebagai respons atas stressor dari lingkungan eksternal, misalnya sinar ultraviolet (UV) atau asap rokok. Kadar radikal bebas yang tinggi dapat merusak sel tubuh.

Antioksidan menstabilkan kadar radikal bebas di dalam tubuh sehingga menangkal kerusakan sel. Molekul ini terkandung di dalam teh hijau.

Teh hijau mengandung antioksidan tinggi yang disebut dengan polyphenois. Kandungan antioksidan di dalam teh hijau dapat mengurangi risiko penyakit jantung, penurunan fungsi saraf, penuaan dini, dan penyakit kronis lainnya.

Baca Juga: Hati-hati, 6 Jenis Makanan Ini Ternyata Bikin Cepat Tua, Hindari Jika Ingin Awet Muda!

Polyphenois juga membantu mengurangi dampak stressor, sinar UV dan asap rokok, terhadap sel kulit. Ia memburu radikal bebas sebelum merusak kulit.

Banyak produk perawatan kulit yang mengandung teh hijau sebagai antioksidan dan anti-penuaan. Namun, butuh penelitian lebih lanjut mengenai produk teh hijau sebelum direkomendasikan sebagai bahan pengurang penuaan kulit.

Konsumsi zat antioksidan berhubungan dengan berkurangnya risiko penyakit kronis dan kulit yang lebih sehat. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan ialah dengan meminum teh hijau untuk memperkaya zat antioksidan di dalam tubuh.

3. Ikan Berminyak

Minyak yang terdapat di ikan berminyak (fatty fish) dapat menyehatkan kulit. Kandungan omega-3 di dalamnya bermanfaat melawan penyakit jantung, inflamasi atau pembengkakan, dan lain-lain.

Lebih lanjut, penelitian menungkapkan bahwa omega-3 berkaitan dengan kuatnya skin barrier atau lapisan kulit terluar, sehingga membantu mengurangi inflamasi yang merusak kulit. 

Salmon merupakan salah satu ikan berminyak yang populer dan memiliki kandungan khusus yang bisa membantu meningkatkan kesehatan kulit. Ikan salmon mengandung antioksidan carotenoid bernama astaxanthin.

Sebuah penelitian menemukan, zat astaxanthin membantu mempercepat peningkatan hidrasi dan elastisitas kulit orang yang mengalami kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Zat tersebut dikombinasikan dengan kolagen dan dikonsumsi oleh orang-orang tersebut selama 12 minggu.

Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Awet Muda Tyo Nugros hingga Disebut Drakula dan Pakai Formalin

Tak hanya kaya akan antioksidan, salmon dan ikan berminyak lainnya juga tinggi protein yang berguna untuk meningkatkan kolagen dan elastin di dalam tubuh. Dua molekul ini membantu menguatkan kulit, elastisitas kulit, dan kekenyalan kulit. Selain itu, protein juga berperan dalam penyembuhan luka.

Ikan berminyak juga tinggi akan selenium, yakni mineral dan antioksidan yang bertindak sebagai perbaikan DNA serta bisa mengurangi dan mencegah kerusakan kulit dari sinar UV.

4. Cokelat Hitam

Cokelat hitam atau dark chocolate kaya akan zat polyphenols yang berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh. 

Secara khusus, cokelat jenis ini mengandung flavanols yang bisa menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penurunan kemampuan kognitif.

Konsumsi tinggi akan flavanols dan antioksidan yang lain bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan serta memperlambat penuaan kulit.

Pada penelitian selama 24 minggu, partisipan yang mengonsumsi minuman cokelat yang kaya akan flavanol mengalami peningkatan dalam elastisitas kulit serta kerutan wajah daripada orang-orang yang tidak mengonsumsi minuman itu.

Untuk mendapatkan hasil tersebut, Anda bisa mencoba mengonsumsi cokelat dengan kandungan paling sedikit 70 persen cocoa padat dan sedikit tambahan gula.

5. Sayuran

Hampir seluruh sayuran rendah kalori dan tinggi nutrisi. Selain itu, sayur juga mengandung antioksidan yang mengurangi risiko penyakit jantung, katarak, dan beberapa jenis kanker.

Banyak sayuran yang juga tinggi carotenoids, misalnya beta-karoten dan lycopene. Beberapa penelitian menyatakan, diet carotenoid bisa melindungi kulit dari dampak sinar UV yang menyebabkan penuaan dini pada kulit.

Sayuran sumber beta-karoten terbaik ialah wortel, labu, dan ubi. 

Banyak juga sayuran yang kaya akan vitamin C, antioksidan yang terkenal manjur. Vitamin C juga berperan krusial dalam produksi kolagen. Produksi zat yang menjadi kunci penangkal kerusakan kulit ini akan menurun setelah usia 25 tahun.

Sayuran yang tinggi vitamin C di antaranya paprika, tomat, dan brokoli.

Penting bagi Anda untuk mengonsumsi sayur dengan beragam warna. Setiap warna sayuran itu menunjukkan berbagai jenis antioksidan yang bermanfaat bagi kulit serta tubuh secara umum.

Sebaiknya, konsumsi dua jenis sayuran setiap kali Anda makan. Selain itu, selalu pakai tabir surya (sunscreen) untuk melindungi kulit Anda.

Baca Juga: Ada 5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Diabetes, Apa Saja?

6. Flaxseeds (Biji Rami)

Biji yang berasal dari Timur Tengah ini mengandung lignans yang merupakan salah satu tipe polyphenol. Zat tersebut memiliki efek antioksidan dan bisa menurunkan risiko penyakit kronis, misalnya penyakit jantung dan kanker payudara.

Tak hanya itu, biji rami juga sumber asam lemak omega-3 yang disebut alpha-linolenic acid (ALA). Konsumsi makanan kaya lemak omega-3 membantu kesehatan meembran kulit dengan cara melembabkan dan mengenyalkan.

Penelitian tahun 2009 dan 2011 menunjukkan, perempuan yang mengonsumsi flaxseed dalam 12 minggu memiliki kulit yang lebih lembab dan halus. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

7. Buah Delima

Buah delima atau pomegranate mengandung banyak nutrisi, di antaranya serat, potasium, dan vitamin K. Kandungan buah berwarna merah itu kaya akan antioksidan.

Antioksidan di dalam buah delima juga bisa meningkatkan kesehatan kulit dengan mengurangi kerusakan akibat sinar UV dan noda atau bercak coklat yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.

Selain itu, antioksidan di dalam buah ini juga melindungi kolagen pada kulit serta memicu pembentukan kolagen baru. Meski membutuhkan penelitian lebih lanjut, buah delima menyediakan sumber nutrisi antioksidan dengan cepat.

8. Alpukat

Alpukat kaya akan serat, lemak, dan sejumlah vitamin serta mineral yang penting untuk kesehatan. Kandungan lemak baik dalam alpukat bisa menunjang kesehatan kulit dengan melindungi membran kulit.

Antioksidan di dalam buah alpukat juga menangkal radikal bebas yang merusak dan membuat kulit tampak tua.

Baca Juga: Alpukat Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan, Pahami Porsi Konsumsi yang Sesuai

9. Tomat

Buah yang mudah ditemui di sekitar Anda ini memiliki kandungan antioksidan yang mengurangi risiko penyakit kronis. Zat lycopene yang membuat buah tomat berwarna merah ternyata juga bisa melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

Akan tetapi, perlindungan dari sinar matahari tersebut jauh lebih rendah daripada penggunaan tabir surya atau sunscreen.

Sebuah studi menunjukkan, perempuan yang mengonsumsi minuman mengandung lycopene, minyak ikan, vitamin C dan E, serta soy isoflavones setiap hari bisa mengurangi kerutan kulit dalam 15 minggu.

Anda bisa mencampurkan tomat dengan lemak baik, misalnya minyak zaitun atau alpukat, untuk mendukung penyerapan lycopene secara maksimal.

 

10. Collagen peptides

Sesuai namanya, collagen peptides adalah suplemen kolagen yang brasal dari hewan, misalnya sapi. Kolagen merupakan zat yang banyak terdapat di kulit maupun sendi. 

Seiring dengan bertambahnya usia, tubuh kita semakin sedikit memproduksi kolagen, sehingga menyebabkan tanda-tanda penuaan, misalnya muncul kerutan dan kulit mengendur.

Meski kerutan dan kendurnya kulit merupakan perubahan yang tak terelakkan, mengonsumsi makanan yang mendukung produksi kolagen bisa membantu kulit Anda sehat lebih lama.

Makanan yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan produksi misalnya makanan kaya protein (ayam, tahu, ikan, telur) dan vitamin C.

Sebuah penelitian menunjukkan, konsumsi hydrolyzed collagen pepptides (kolagen yang mudah diserap tubuh) bisa meningkatkan elistisitas, kelembaban, dan kehalusan kulit, serta mengurangi kerutan.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Healthline


TERBARU