> >

Saat Relawan Ganjar Pranowo Saling Tuding dan Rontok Sebelum Pilpres 2024

Rumah pemilu | 9 Februari 2023, 07:56 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir saat perayaan HUT ke-50 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/01/2023). (Sumber: kompas.com/kristianto purnomo)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang Pilpres 2024, sejumlah Relawan Ganjar Pranowo justru saling tuding dan menyalahkan satu sama lain. Hal ini imbas rencana bakal dibubarkannya Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) oleh Immanuel Ebenezer yang juga dulu juga Ketum Jokowi Mania (JoMan). 

Guntur Romli, Relawan Ganjarian Spartan, misalnya, malah gembira dan bersyukur saat Immanuel Ebenezer batal mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang. 

Alasannya, Noel, sapaan Immanuel Ebenezer, disebut kerap adu domba Ganjar Pranowo dengan PDI Perjuangan.

Padahal partai berlogo banteng moncong putih itu malah belum beri tiket Ganjar ke Pilpres 2024. Akibatnya, kata Guntur Romli, Ganjar Pranowo sulit posisinya di tengah elite PDIP. 

"Immanuel Ebenezer sering membuat pernyataan yang mengadu domba Ganjar Pranowo dengan lingkaran PDIP, sikap ini malah mempersulit posisi Ganjar Pranowo karena Ganjar Pranowo sebenarnya tidak ada masalah dengan lingkaran PDIP," kata Guntur dikutip dari pemberitaan Kompas TV Rabu (8/2/2023)

Baca Juga: Ini Alasan Sahabat Ganjar dan Ganjarist Bersyukur GP Mania Bubar

Sementar itu, Kelompok Relawan Ganjarist, malah berterima kasih Ganjar Pranowo (GP) Mania dibubarkan. 

Ketua Umum Ganjarist Mazdjo Pray menilai pembubaran GP Mania adalah satu-satunya cara berharga Immanuel Ebenezer menuju Pilpres 2024. 

"Ini satu-satunya yang dikerjakan oleh Noel yang menurut saya sangat berharga. Yaitu membubarkan atau menarik dukungan Ganjar," ujar Ketum Relwan Ganjarist, Mazdjo Pray di program Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (8/2/2023).

Ia juga lantas menuding dukungan Noel bikin orang ragu dukung Ganjar Pranowo, seraya klaim usai GP Mania dibubarkan, relawan Ganjar Pranowo tambah banyak. 

"Jangan-jangan orang yang ingin dukung Ganjar meski survei sudah tinggi mungkin ragu karena ada Noel," ucapnya. 

Sementara itu, Pengamat Politik dari Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai sikap  Relawan Ganjar yang saling bersebarangan ini imbas gaya politik Immanuel Ebenezer.

Burhan mencontohkan, mulai dari sikap ke mantan Sekjen FPI Munarman dalam perkara tindak pidana terorisme, sampai kritik elite PDIP soal tiket Ganjar Pranowo jadi capres dinilai membuat Relawan Ganjar Pranowo terbelah. 

Ditambah, kritik keras Noel ke Menteri BUMN Erick Thohir yang mencopot jabatan komisaris Noel di salah satu anak perusahaan BUMN.

"Jadi ini menambah daftar panjang kontroversi Noel di kalangan pendukung Ganjar," ujar Muhtadi di program Kompas Malam KOMPAS TV, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga: Tak Takut Dukungan buat Ganjar Pranowo Kempis Relawan Ganjarist Malah Bersyukur GP Mania Bubar

Muhtadi menambahkan, kredibilitas Noel akan menurun. Padahal sebelumnya Noel merupakan pimpinan dari relawan Jokowi Mania. 

"Keputusan membubarkan diri GP Mania beberapa bulan setelah deklarasi dan mengindikasikan pindah haluan itu justru malah mengurangi apresiasi atau kredibilitas publik yang selama ini disandang Noel," ujar Muhtadi.

Jawaban GP Mania

Ketua Umum GP Mania Immanuel Ebenezer lantas menjelaskan alasan pembubaran relawan Ganjar Pranowo ini.

"Saya cuma membubarkan GP Mania, kalau relawan dukung Ganjar itu hak demokrasi relawan yang tidak bisa dibubarkan," ujar Noel.

Ia juga klaim sudah komunikasi dengan Ganjar Pranowo soal pembubaran relawan ini. 

"Tidak ada tekanan, semua baik-baik," ucapnya. 

"Saya juga sudah WhatsApp Mas Ganjar. Kalau nanti saya mencari pilihan politik lain ya itu hak demokrasi saya yang harus dihargai," ujar Noel di Kompas Petang Kompas TV, Rabu, kemarin. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU