> >

Sebelum Dibakar KKB, Pesawat Susi Air Sudah Dilarang Mendarat, Panglima TNI: Aparat di Situ Sedikit

Peristiwa | 9 Februari 2023, 06:01 WIB
Pesawat susi air yang hilang kontak dan dibakaSelasa, (7/2/2023) (Sumber: Tribun Network)

PAPUA, KOMPAS.TV - Pesawat Susi Air yang hilang kontak dan dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ternyata sudah pernah dilarang untuk terbang dan mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Tapi, memaksa untuk tetap di mendarat di daerah tersebut. 

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mennjelaskan, di Bandara Paro aparat baik dari TNI atau Polisi jumlahnya sedikit. 

Maka dari itu, pihaknya, sudah memberi peringatan ke pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY yang yang hilang kontak sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, untuk dilarang mendarat.

"Saya enggak tahu di situ rute-nya Susi Air yang dipiloti oleh yang dari Selandia Baru itu ya. Mungkin itu udah rute penerbangan mereka," kata Yudo di sela-sela Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga: Tim Gabungan TNI-Polri Sisir Hutan Papua Cari Pilot Susi Air setelah Pesawat Dibakar KKB

Tapi, kata Panglima TNI, pihak Susi Air ternyata tetap memaksa mendarat. 

"Sebenarnya dari awal udah kami larang waktu itu untuk melaksanakan terbang, ternyata mereka memaksakan, ternyata daerah situ banyak rawannya," ujar Yudo.

Panglima TNI Yudo mengakui, Paro awalnya merupakan daerah yang aman. Itu alasan tak banyak anggota TNI-Polri berjaga di sana. Kini sudah ditambah.  

 

"Memang aparat TNI-Polri di situ sangat kecil," kata Yudo.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/kompas.com


TERBARU