> >

Update Gempa Turki-Suriah: Total 10 WNI Jadi Korban, Ada yang Luka-luka hingga Patah Tulang

Update | 7 Februari 2023, 14:42 WIB
Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha menerangkan, total ada sepuluh WNI yang mengalami luka ringan hingga patah tulang akibat gempa Turki dan Suriah, Selasa (7/2/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memperbarui informasi terkait jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa Turki dan Suriah, Selasa (7/2/2023).

Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha menerangkan, total ada sepuluh WNI yang mengalami luka ringan hingga patah tulang akibat gempa berkekuatan M7,8 pada Senin (6/2) kemarin.

Sebelumnya, Kemlu menyatakan ada tiga WNI yang mengalami luka-luka akibat gempa dahsyat itu. Dari tiga orang WNI itu, dua orang mengalami luka ringan, sedangkan satu orang mengalami patah tulang.

"Ada tiga WNI yang luka-luka. Tiga WNI yang luka-luka itu, dua luka ringan dan satu patah tulang, dan kemudian tambahan total menjadi 10 saat ini," jelas Judha, Selasa (7/2) dipantau dari Breaking News Kompas TV.

Ia mengaku masih menunggu informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, Turki mengenai kondisi sepuluh WNI korban gempa Turki-Suriah tersebut.

"Kami masih menunggu informasi mengenai status kondisi mereka," imbuhnya.

Baca Juga: Update Kondisi 10 WNI Korban Gempa Turki, Dubes: 4 Sudah Dirawat di RS, 6 Sedang Dievakuasi

Kemarin, KBRI di Ankara Turki menyatakan bahwa tak ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam bencana gempa bumi tersebut, Senin (6/2). Namun ada tiga WNI yang mengalami luka-luka.

Tiga WNI tersebut terdiri dari satu orang tinggal di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay. Mereka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

KBRI menyebut, ada sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Sebagian besar WNI tersebut adalah pelajar dan mahasiswa.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/The Associated Press


TERBARU