> >

Waspada, IDAI Merilis Data Diabetes pada Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Tersebar di 13 Kota Besar

Kesehatan | 7 Februari 2023, 12:42 WIB
Diabetes pada anak (Sumber: Kompas.com)

Beruntung, dengan pengobatan yang memadai, ia bisa sembuh dari penyakit Diabetes Melitus tipe-1. 

Ia bercerita sudah menderita DM tipe-1 sejak usia 9 tahun. 

“Waktu itu aku ngantuk banget, rambut rontok, pingin pipis terus, haus, dan laper. Badan aku juga turun dari 45 kilogram jadi 36 kilogram. Aku pikir itu gara-gara aku puasa. Kejadian itu pas tahun 2015,” jelas Uki kepada Antara.

Waktu itu, sambungnya, ketika memeriksakan diri ke dokter dirinya melakukan tes HbA1C (hemoglobin A1c) untuk mengukur rata-rata kadar gula dalam darah selama tiga bulan. Untuk hasil pemeriksaan HbA1c yang normal adalah kurang dari 6,0 persen. 

“Seharusnya HbA1c yang bagus itu di bawah tujuh. Tapi, pas ngambil darah ketahuan hasilku itu 17,” ujar Uki sembari menunduk. 

Ia  juga sempat syok ketika mengetahui dirinya memiliki kadar gula darah mencapai 750 mg/dl.

“Kata dokter, kalau gula darah sudah setinggi itu bisa mengalami koma diabetik. Bisa jadi aku nggak bangun-bangun. Dan sampai sekarang, aku nggak pernah mengalami itu,” tutur pelajar kelas 1 SMP Al-Azhar Pusat ini.

Untuk mengontrol gula darahnya, Uki, menyuntikkan insulin ke tubuhnya. 

“Aku biasanya nyutik insulin itu empat kali. Sebelum sarapan jam 6 pagi, jam 12 siang, jam 4 sore, dan terakhir sebelum jam 9 malam untuk insulin sampai pagi,” sebutnya. 

Menurut Uki, cara menyuntik insulin ke tubuhnya sudah dipelajarinya dari panduan dokter. 

Penyebab Diabetes Pada Anak

Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula darah di atas nilai normal yang berlangsung secara kronis. Hal ini disebabkan adanya gangguan pada hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas.

Melasir kemkes.go.id, Selasa (7/2/2023) insulin berfungsi mengatur penggunaan glukosa oleh otot, lemak atau sel-sel lain di tubuh. Apabila produksi insulin berkurang, maka akan menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

Penyebab DM tipe-1 pada anak antara lain, kecenderungan genetik, faktor lingkungan, sistem imun, dan lainnya.

Berbeda dengan DM tipe-1, DM tipe-2 sangat erat kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat seperti berat badan berlebih, obesitas, kurang aktivitas fisik, hipertensi, dislipidemia, dan diet tidak sehat/tidak seimbang, serta merokok. 

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU