> >

Arif Rachman Curhat Tak Didukung Hendra Kurniawan Bongkar Kejanggalan: Malah Dihadapkan ke Sambo

Hukum | 3 Februari 2023, 12:59 WIB
Terdakwa kasus dugaan perintangan penyidikan atau obstruction of justice pembunuhan Brigadir Yosua, Arif Rachman Arifin, mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (20/1/2023). (Sumber: ANTARA FOTO/Reno Esnir)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terdakwa Arif Rachman Arifin menceritakan tentang dirinya yang tidak mendapat dukungan dari Hendra Kurniawan untuk mengungkap kejanggalan tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Alih-alih mendukung, kata Arif, Hendra Kurniawan yang ketika itu menjabat Karopaminal justru menghadapkannya dengan Ferdy Sambo, atasan mereka.

Hal tersebut disampaikan terdakwa Arif Rachman Arifin di dalam nota pembelaan atau pleidoinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).

“Saya telah memohon arahan dari atasan langsung yang saat itu saya nilai dapat memberikan saya perlindungan, dukungan, serta arahan yang bijaksana tentang ketidaksesuaian dan kejanggalan yang saya temukan dalam copy rekaman CCTV di laptop Baiquni. Saya memohon arahan Karopaminal,” ucap Arif.

Dalam permohonannya kepada Hendra Kurniawan, Arif berharap ada arahan dan dukungan untuk mengambil suatu langkah.

Baca Juga: Arif Rachman: Menolak Perintah Ferdy Sambo, Tidak Semudah Melontarkan Pendapat

Misal, melaporkan kejanggalan tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat ke petinggi polri atau ke pejabat utama lain demi memohon perlindungan dan arahan dalam rangka pengungkapan fakta.

“Namun yang saat itu terjadi adalah tidak seideal yang dibayangkan, saya malah dihadapkan kepada FS dan malah diminta untuk menghapus file yang saya tonton. Saya tidak mendapatkan dukungan dari atasan langsung saya, malah dihadapkan untuk tatap muka,” ujar Arif.

 

“Pada saat itu, saya menolak untuk menceritakan langsung dan dihadapkan. Apabila saya mencoba menggambarkan kembali peristiwa saat itu, saya seperti mau tidak mau, harus menceritakan kembali secara langsung ketidaksesuaian dan kejanggalan yang saya ketahui.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU