> >

Kapolri Revisi Perpol Pengamanan Olahraga, Cegah Tragedi Kanjuruhan Terulang Kembali

Peristiwa | 1 Februari 2023, 15:45 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi menutup Kursus Manajemen Pengamanan Stadion yang bekerja sama dengan Universitas Coventry dari Inggris, Rabu (1/2/2023). (Sumber: KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan akan merevisi Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 tentang pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terulangnya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022.

Peernyataan ini disampaikan Listyo seusai penutupan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion yang bekerja sama dengan Universitas Coventry dari Inggris, Rabu (1/2/2023). 

Kapolri mengaku tengah melakukan perubahan Peraturan Kepolisian Nomor 10 Tahun 2022 yang mengatur terkait pengamanan pada penyelenggaraan kompetisi olahraga, termasuk sepak bola. 

"Tentunya polri terus melakukan upaya perbaikan perubahan Perpol No 10 yang mengatur penempatan personil dan dinamika risiko khususnya stadion yang akan digunakan," ujarnya

"Sehingga di situ kemudian bisa ditentukan dengan kapasitas yang ada dan pintu-pintu keluar, pintu masuk, exit, kemudian bagaimana kesiapan kesehatan yang ada, semuanya menjadi satu kesatuan."

Dalam kesempatan itu Listyo juga berharap Kursus Manajemen Pengamanan Stadion yang telah digelar selama sembilan hari ini, dapat meningkatkan kualitas pengamanan penyelenggaraan sepak bola di tanah air.

"Sebagaimana komitmen Polri akan terus melaksanakan peningkatan kualitas dari pengamanan, khususnya terkait dengan penyelenggaraan kompetisi besar, khususnya sepakbola," kata Listyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

"Seiring dengan beberapa waktu yang lalu kejadian di Kanjuruhan yang tentunya menjadi perhatian kita bersama, bahwa ke depan hal ini tidak boleh terjadi lagi."

Menurutnya, pelatihan terkait Manajemen Pengamanan Stadion ini sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Polri melakukan transformasi dalam menyelenggarakan acara olahraga khususnya terkait pengamanan pertandingan. 

"Sehingga semua bisa terselenggara dengan baik dan semuanya baik penonton penyelenggara pemain, betul-betul bisa diamankan," ucapnya.

Baca Juga: Penyelidikan Komnas HAM soal Tragedi Kanjuruhan Telah Selesai, Ini Rekomendasinya

Sebagai informasi, dalam Kursus Manajemen Pengamanan Stadion terdapat lima orang pengajar yang didatangkan dari Inggris yakni, Founding Director Centre for Trust, Peace, and Social Relation Converty University, Prof Mike Hardy. 

Kemudian Director Institute of Peace and Security Converty University, Prof David Mcllhatton; Senior Fellow Protective Security, Converty University, John Cuddhy; Match Commander, Calum Glenny dan Komandan pengamanan Piala Dunia 2022 Qatar, Pattrick O'Callaghan

Sementara Kursus Manajemen Pengamanan Stadion ini diikuti oleh 66 personel, baik dari internal maupun eksternal Polri.

Baca Juga: Soal Bus Persis Solo Dilempari Batu, Kaesang Sentil Persita, Gibran Ngadu ke Kapolri dan PSSI

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU