> >

Soal Isu Gerakan Bawah Tanah Vonis Ferdy Sambo, Rasamala Minta Mahfud MD Sebut Nama dan Lapor

Hukum | 26 Januari 2023, 05:25 WIB
Rasamala Aritonang, anggota tim kuasa hukum Ferdy Sambo, dalam Satu Meja The Forum, Rabu (25/1/2023), meminta Mahfud MD membuka identitas pihak yang melakuan gerilya bawah tanah  untuk pengaruhi vonis Sambo. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

“Langsung saja disebut siapa namanya, kemudian diproses, dan mungkin dilaporkann pada otoritas yang berwenang untuk memproses.”

Meski demikian, menurut Rasamala, dalam pernyataan Mahfud tersebut menyebut bahwa ada dua perspektif, yakni ada yang ingin Sambo dihukum berat dan ada yang ingin memperingan.

“Satu ada yang memperberat, dan ada yang mau memperingan.”

“Tapi maksudnya apa secara detail, kita kan juga tidak tahu, yang jelas kami fokus pada substansi, pembelaan pada soal hukumnya, dan sampai hari ini masih itu yang kita pegang,” tegasnya.

Sebelumnya, Kompas TV memberitakan, Mahfud MD melihat gelagat adanya gerakan untuk memengaruhi vonis pada terdakwa Ferdy Sambo dan kawan-kawan di kasus pembunuhan Brigadir J.

Mahfud MD bahkan menyebut, ‘gerakan bawah tanah’ tersebut dengan istilah gerilya, yang meminta Sambo dihukum ringan, bahkan ada yang meminta bekas Kadiv Propam Polri itu dibebaskan.

"Saya sudah mendengar ada gerakan-gerakan yang minta, memesan, putusan Sambo itu dengan huruf, ada juga yang meminta dengan angka," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Terkait dugaan gerilya tersebut, Mahfud memastikan kejaksaan bakal independen di kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Apakah Tuntutan Sambo Seumur Hidup Membuktikan Gerakan 'Bawah Tanah' Itu Berhasil?

"Ada yang bergerilya, ada yang ingin Sambo dibebaskan, ada yang ingin Sambo dihukum, kan begitu. Tapi kita bisa amankan itu, di kejaksaan, saya pastikan kejaksaan independen," ujarnya.

Mahfud juga menyebut, ia mendengar, yang bergerilya adalah perwira dan pejabat tinggi pertahanan selevel Brigadir Jenderal (Brigjen). Namun Mahfud tidak menyebut namanya.

Ia menegaskan, siapa pun yang memiliki info terkait upaya "gerakan bawah tanah" itu untuk melapor kepadanya.

"Ada yang bilang soal seorang Brigjen mendekati A dan B, Brigjen-nya siapa? Sebut ke saya, nanti saya punya Mayjen," jelasnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU