> >

Survei LSI: 18% Masyarakat Belum Tentukan Pilihan Capres, 26% Belum Tentukan Pilihan Parpol

Politik | 23 Januari 2023, 05:15 WIB
Ilustrasi. Pendaftaran anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024 dibuka hari ini, Minggu (18/12/2022). (Sumber: Kontan.co.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berdasarkan Survei Nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI), ada 18,1% masyarakat Indonesia yang belum menentukan dukungan terhadap sosok calon presiden tertentu. Sedangkan kalangan yang belum menentukan dukungan terhadap partai politik mencapai 26,7%.

Dalam survei yang dipaparkan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan pada Minggu (22/1/2023), ketika disodorkan 19 nama kandidat presiden, sebanyak 18,1% tidak menjawab atau belum memilih.

Sementara itu, sosok yang mendapat paling banyak dukungan adalah Ganjar Pranowo, disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Saat simulasi pilpres LSI dikerucutkan menjadi tiga nama, Ganjar menang dengan perolehan 36,3 persen. Anies menempati urutan kedua dengan 24,2 persen, sedangkan Prabowo di urutan ketiga dengan 23,2 persen.

Baca Juga: Survei LSI: Kinerja Ekonomi Nasional Dinilai Membaik, Persepsi Positif Datang dari Pendukung Jokowi

Di lain sisi, terkait pilihan parpol, sebanyak 26,7% responden tidak menjawab. Partai yang paling banyak dipilih responden adalah PDIP (21,9%) disusul Gerindra (12,1%), Demokrat (7,1%), dan Golkar (6,7%).

Survei Nasional LSI sendiri menyebut tingkat kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo meningkat. Sebanyak 72,6% masyarakat mengaku puas dengan kinerja Jokowi.

"Ada kaitan tampaknya antara tingkat kepuasan terhadap presiden dengan sikap politik pada Pemilu 2019 lalu," kata Djayadi.

"Yang mengatakan puas kepada presiden itu lebih banyak mendukung Ganjar Pranowo (35,4 persen), baru setelah itu Prabowo Subianto (18,2 persen), lalu diikuti Anies Baswedan (14 persen)," lanjutnya.

Survei Nasional LSI yang dipaparkan hari ini menggunakan metode pemilihan sampel random digit dialing (RDD) yang mana memilih nomor telepon responden secara acak.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU