> >

Otto Hasibuan: Tuntutan Jaksa kepada Richard Eliezer Tidak Konsisten dengan Dakwaan

Hukum | 20 Januari 2023, 20:42 WIB
Ketua Umum DPN PERADI Otto Hasibuan. Otto menilai tuntutan jaksa kepada Richard Eliezer dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, tidak konsisten dengan dakwaan dan argumentasinya kurang jelas. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum DPN Peradi Otto Hasibuan menilai tuntutan jaksa kepada Richard Eliezer dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, tidak konsisten dengan dakwaan dan argumentasinya tidak jelas. 

"Kalau kita melihat dakwaan jaksa, ini kan luar biasa menggelegar. Dan bayangan kita, dengan membaca dakwaan itu, kita sudah memastikan apa yang sesungguhnya terjadi di perkara ini," buka Otto dalam program Kompas Petang Kompas TV, Jumat (20/1/2023). 

"Tetapi setelah ada tuntutan jaksa, kita menjadi heran ketika tidak sehebat dakwaannya."

"Semuan dakwaan jaksa itu mengatakan ini pembunuhan berencana. Kemudian di tuntutannya pun masih konsisten bahwa ini adalah pembunuhan berencana," lanjutnya. 

"Tetapi tidak konsistennya ketika dia memberikan besarnya hukuman yang diberikan. (Ferdy) Sambo itu kan dituduhkan juga sebagai pelaku pembunuhan dengan berencana."

Otto juga menyoroti argumentasi yang diajukan jaksa.

"Nah yang tidak jelas sekarang dari argumentasi para jaksa sampai menyampaikan bahwa Richard, kemudian Putri (Candrawathi) melakukan pembunuhan berencana, tetap disamakan tapi tidak jelas apa yang menjadi alasan utama sehingga terjadi disparitas daripada jumlah hukuman tersebut," urainya.

"Di sini kan harus jelas sebenarnya di dalam uraian jaksa." 

Saat ditanya bagian mana dari tuntutan jaksa yang kurang jelas, Otto menyebut alasan dari perbedaan tuntutan hukuman bagi Putri Candrawathi dan Richard Eliezer.

"Argumentasinya dan dasar bahwa dia mengatakan ini adalah pembunuhan berencana sehingga ketika dia membuat hukuman kepada Putri 8 tahun, kepada Richard 12 tahun, tidak ada uraian yang jelas yang membuat kenapa Putri lebih ringan, Richard lebih berat."

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU