> >

Penculik Balita di Cilegon Ternyata Juga Buron Polisi di Lampung

Peristiwa | 14 Januari 2023, 17:44 WIB
Ilustrasi anak balita. Seorang balita di Cilegon belum juga kembali usai diculik oleh kerabat orang tuanya sejak hampir dua pekan lalu. (Sumber: Instagram)

JAWA BARAT, KOMPAS.TV - Sudah hampir dua minggu Adriana Syahfitri (4) diculik oleh kerabat orang tuanya. Balita di Cilegon itu menjadi korban penculikan yang diduga dilakukan oleh Hendriansyah, adik tiri dari ibu Adriana.

Ayah Adriana, Arian Syahrudin, mengaku sampai saat ini belum ada informasi terbaru terkait kasus penculikan anaknya. Polisi juga belum menemukan titik terang keberadaan penculik maupun anaknya.

“Saya berharap cepat ditemukan, apalagi sekarang saya sudah tidak bekerja karena fokus mencari anak saya, kendaraan juga sudah saya jual. Saya harap polisi benar-benar bekerja membantu menemukan anak kami,” ujar Arian, Sabtu (14/1/2023).

Arian juga sudah berupaya sendiri dengan ikut menyebar kertas bergambar wajah anaknya dan penculik. Hendriansyah juga sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buron Polres Cilegon.

Baca Juga: Bikin Resah dengan Prank Penculikan, Siswi SD di Ambon Janji Tak Ulangi Perbuatannya

Selain itu, Arian bersama dengan istrinya sudah menemui ibu dari Hendriansyah di Lampung Selatan. Namun, upaya itu juga tidak membuahkan hasil.

Dari ibu Hendriansyah, ia mendapatkan informasi jika Hendriansyah sudah satu tahun tidak pulang ke rumah lantaran memiliki banyak kasus di Lampung, bahkan sudah masuk DPO polisi di Lampung.

Arian mengungkapkan, sebelum kasus penculikan terjadi, ia sempat bertemu dengan Hendriansyah selama satu jam. Ketika itu, adik tiri sang istri datang ke rumahnya di Cilegon untuk bersilaturahmi pada 2 Januari 2023 sekitar pukul 07.00 WIB.

“Namun, waktu itu saya masih kerja, jadi saya sekitar pukul 08.00 meninggalkan rumah,” ucap Arian.

Setelah itu, ia tidak mengetahui kondisi rumahnya seperti apa. Ia juga menuturkan, kedatangan Hendriansyah diawali dengan mengirim pesan melalui messenger Facebook.

“Kami punya nomor teleponnya, tetapi setelah hari kejadian itu tidak aktif,” kata Arian.

Kronologi

Arian memaparkan kronologi penculikan Adriana Syahfitri, anak keduanya. Ia bercerita, saat ia sedang bekerja, Hendriansyah mengajak kedua anaknya, Adriana serta kakaknya, untuk pergi ke warung.

Ia sempat diberitahu lokasi warung yang berada di dekat rumah oleh kakak Adriana. Namun, Hendriansyah justru mengajak kedua keponakannya itu pergi ke warung yang berada di dekat jalan utama.

Tidak sampai di situ, mereka bertiga justru naik angkot menuju sebuah pusat perbelanjaan. Dalam rekaman kamera CCTV, terlihat ketiganya hanya 10 menit berada di dalam pusat perbelanjaan itu.

“Lalu, mereka keluar dan makan di warteg depan Ramayana. Setelah makan itu, anak pertama saya disuruh pulang oleh pelaku dengan alasan menyuruh memanggil ibunya untuk ikut menyusul,” ujar Arian.

Baca Juga: Diajak Beli Es Krim, Anak Usia 4 Tahun Diculik di Cilegon

Anak pertama Arian pun pulang ke rumah sendirian dengan naik angkot. Sang ibu yang mengetahui anak keduanya tidak ikut, segera menyusul ke warteg seberang pusat perbelanjaan dimaksud.

“Tapi ternyata sudah tidak ada di sana, dicari sampai pukul 20.00 tidak ketemu,” ucap Arian.

 

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU