> >

KPAI Sebut Larangan Bawa Lato-Lato ke Sekolah Kurang Bijak, Ini Alasannya

Peristiwa | 9 Januari 2023, 14:52 WIB
Ilustrasi lato-lato. Pro dan kontra permainan lato-lato. (Sumber: Kompas.com/Suci Rahayu)

Melalui pendampingan guru, Jasra yakin jika lato-lato bisa dijadikan media pembelajaran. Pasalnya, ada beberapa nilai mata pelajaran yang bisa diterapkan dalam lato-lato.

"Disanalah segala permainan, didampingi, dimaknai, transfer nilai dan karakter. Apa yang dimainkan anak dengan lato- lato, merupakan sumber belajar, ada nilai berbagai mata pelajaran yang bisa diterapkan dengan anak bermain lato-lato," terang dia

Tak hanya itu, permainan itu juga dinilai bisa meningkatkan minat belajar anak-anak. Jasra menyebut, momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik.

"Lato-lato membuktikan minat belajar anak sangat tinggi melalui permainan ini. Ini yang benar-benar harus dimanfaatkan secara baik," kata Jasra.

Baca Juga: Seru! Ratusan Anak di Balikpapan Ikut Lomba Lato-lato

Terlepas dari pro dan kontra, permainan lato-lato memiliki sisi positif dan negatif. Permainan lato-lato dapat digunakan untuk media belajar, tetapi harus dalam pengawasan yang ketat dari guru atau orang dewasa agar tidak menjadi permainan yang berbahaya.

Baru-baru ini, lato-lato disebut menelan korban. Seorang anak berusia 8 tahun di Kalimantan Barat harus menjalani operasi mata usai lato-lato yang dimainkan pecah dan melukai mata bocah tersebut.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Tribunnews


TERBARU