> >

Wanita Emas Cabut Pernyataan soal Tuduhan Asusila, Begini Respons Ketua KPU

Politik | 27 Desember 2022, 12:03 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari ketika membuka acara Pengundian dan Penetapan Nomor Partai Politik Peserta Pemilihan Umum 2024 di halaman Kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022). (Sumber: KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni atau yang karib dikenal wanita emas mencabut pernyataan dirinya yang telah mengalami peristiwa asusila yang diduga dilakukan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari. 

Diketahui, wanita emas sempat melaporkan Hasyim ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait adanya dugaan asusila yang dilakukan oleh Hasyim.

Dalam video berdurasi dua menit Hasnaeni menyatakan dugaan asusila yang dilakukan Hasyim kepada dirinya tidak benar.

"Saya Hasnaeni hari ini, Jakarta, Minggu 11 Desember 2022, melalui surat ini saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari beserta jajarannya serta melalui surat ini saya menyatakan dan mengklarifikasi," kata Hasnaeni dalam video yang beredar di media sosial, Senin (26/12/2022).

Ia mengaku sedang mengalami depresi sehingga membuat tuduhan yang tidak benar kepada Hasyim.

"Satu, bahwa video yang beredar yang menyatakan bahwa saya telah mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari maka saya nyatakan bahwa hal itu tidak benar. Perkataan itu saya katakan karena kekesalan saya dan kekhilafan saya akbiat saat ini saya sedang mengalami sakit depresi," ujarnya.

Hasnaeni menyatakan hubungan dirinya dengan Ketua KPU RI bersifat sebatas profesional. Ia menyebut klarifikasi dan permohonan maaf ini tidak dibuat di bawah tekanan.

"Yang ketiga, bahwa saya memastikan jika di kemudian hari terjadi lagi kejadian serupa yang dilakukan oleh pihak manapun saya nyatakan hal itu tidak benar," ujarnya

Sementara itu, kuasa hukum Hasnaeni, Farhat Abbas menyatakan video tersebut dibuat oleh Hasnaeni di bawah ancaman Hasyim.

Alasannya, kata Farhat, supaya si wanita emas itu tetap bungkam dan kasus dugaan asusila tidak melebar lebih luas. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


TERBARU