> >

Ingat-ingat! STNK Dianggurin 2 Tahun Otomotis Terblokir dan Terhapus, Segera Registrasi Ulang

Peristiwa | 22 Desember 2022, 12:46 WIB
Korlantas Polri akan segera memberlakukan aturan penghapusan data kendaraan bermotor bagi yang telat pajak. STNK mati pajak 2 tahun maka kendaraan otomatis akan menjadi bodong. (Sumber: Kompas.tv/Ant

JAKARTA, KOMPAS.TV – Bagi pemilik kendaraan bermotor disarankan untuk segera membayar pajak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan jangan dibiarkan 'mati' selama dua tahun berturut-turut.  

Pasalnya, pemerintah bakal menghapus data STNK tersebut jika dua tahun berturut-turut tidak membayar pajak usai masa berlaku lima tahun habis. Aturan ini bakal dilakukan secara efektif dan serius pada tahun 2023 mendatang.

Aturan soal STNK blokir imbas tak bayar itu dijelaskan Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus.

“Bukan lagi terblokir malah, STNK tidak dibayar dua tahun setelah usianya (5 tahun) datanya terhapus. Sosialisasi sudah sejak 1,5 tahun ini ,” ujar Brigjen Yusri, Kamis (22/12/20222) kepada KOMPAS.TV.

Baca Juga: Daftar Kebijakan Berlaku di 2023: Blokir STNK, Cukai Rokok Naik hingga Bayar Tol Tanpa Sentuh

Ia lantas menjelaskan, aturan penghapusan STNK 'mati' ini sudah ada dan tercantum pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pasal 74 Ayat 3 diatur bahwa 'Kendaraan Bermotor yang telah dihapus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diregistrasi kembali'.

Yusri lantas menjelaskankan, penghapusan STNK terus dilakukan pihak kepolisian. Adapun terkait data motor terblokir itu itu juga ada dua cara:

Pertama, melalui si pemilik kendaraan bermotor dan kedua lewat aturan UU 22 Tahun 2009 di atas, dihapus oleh pihak kepolisian. 

Baca Juga: Perpanjangan STNK Tanpa KTP yang Tertera Sebagai Pemilik Motor Ternyata Bisa, Ini Syaratnya!

"Ada dua kriteria, pertama lewat permintaan dari pemili kendaraan motor minta databese dihapus," jelasnya. 

"Misalnya motor ditabrak hancur tidak bisa digunakan. Tapi kan tagihannya motor hancur itu masih berjalan. Maka, bisa datang sendiri ke samsat minta dihapus data itu," sambungnya. 

Kedua, lanjutnya, dapat dihapus oleh petugas kepolisian.

“Apalagi STNK mati lima tahun, plus dua tahun nggak bayar setelah mati nggak bayar pajak. Otomatis terhapus dalam database kami,” tambah mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.

Selain itu, ia menjelaskan soal STNK tidak serta merta diblokir jika masanya habis. Polisi bakal beri surat kepada warga terkait bayar pajak kendaraan itu.  

Sebelum masa habis dua tahun ditambah dua bulan STNK tidak dibayar, lanjut Brigjen Yusri, maka polisi bakal kirim Surat Peringatan pertama dengan masa tunggu pembayaran pajak selama tiga bulan.

 

Lantas, jika belum bayar juga, maka dikirim surat peringatan kedua dengan durasi bayar selama satu bulan dan terakhir surat ketiga selama tiga bulan. 

Untuk itu, pihaknya minta agar masyarakat agar membayar pajak STNK blokir ini. 

"Masyarakat diminta bayar pajak. Toh nantinya dibuat juga kepentingan publik, seperti bangun jalan dan sebagainya," tambah Brigjen Yusri.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU