> >

Pencarian Hari Terakhir, Korban Meninggal Gempa Cianjur Bertambah Jadi 635 Orang

Peristiwa | 20 Desember 2022, 17:26 WIB
Tim penyelamat mencari korban di sebuah desa yang dilanda tanah longsor yang dipicu gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. (Sumber: AP Photo/Dicky Bisinglasi)

CIANJUR, KOMPAS.TV - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan kembali menemukan tiga jenazah korban gempa bumi Cianjur yang tertimbun longsor.

Temuan tiga jenazah tersebut membuat jumlah korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) lalu ini bertambah menjadi 635 orang. Data ini berdasarkan catatan dari Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan, dalam pencarian hari terakhir pada Selasa (20/12), korban hilang tertimbun longsor akibat gempa lebih dimaksimalkan.

Dia menyebut, Tim SAR Gabungan akan tetap melakukan pencarian korban, meski setiap sore lokasi diguyur hujan deras dan menyulitkan upaya tim untuk melakukan penyusuran secara manual.

"Sampai hari terakhir, upaya pencarian lebih dimaksimalkan. Meski hujan sempat turun, tidak menyurutkan niat tim SAR gabungan untuk melakukan berbagai upaya pencarian," kata Herman, Selasa (20/12/2022), dikutip dari Antara.

Suherman pun memastikan, sampai batas akhir pada Selasa petang nanti, pencarian tetap dilakukan dengan harapan lima orang korban lainnya yang dilaporkan tertimbun longsoran dapat ditemukan.

"Kami upayakan lima orang korban lainnya dapat ditemukan hari ini, karena tanggap darurat berakhir Selasa tengah malam nanti hingga pencarian korban dihentikan. Namun, pengawasan dan upaya lain akan tetap dilakukan," jelasnya.

Baca Juga: 30 Anak Yatim Piatu akibat Gempa Bumi Cianjur Terima Bantuan Kemensos Rp200 Ribu per Bulan

Lima alat berat yang diturunkan, kata dia, akan terus berupaya menggali di sejumlah titik yang diduga menjadi lokasi korban.

Kasubsi Humas Polres Cianjur Ipda Nanang Sunarya mengatakan, Tim SAR sebelumnya menemukan satu jenazah dalam kondisi tidak utuh atas nama Sahroni (24) warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU