> >

Eliezer Ungkap Ada Perempuan Lain Menangis dalam Pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri di Bangka

Hukum | 30 November 2022, 13:51 WIB
Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengungkapkan, ada peristiwa perempuan menangis dalam pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di rumah Jl Bangka pada sekitar Juni 2022. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengungkapkan, ada peristiwa perempuan menangis dalam pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di rumah Jl Bangka pada sekitar Juni 2022.

Kesaksian itu disampaikan Richard Eliezer Pudihang Lumiu ketika Hakim Wahyu Iman Santoso bertanya soal adakah pertengkaran antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sebelum kejadian Magelang.

Dalam ceritanya, Richard mengkronologikan pertengkaran bermula dari Ibu Putri Candrawathi yang tiba-tiba mengajak dirinya, Brigadir J, dan Matthius untuk pergi ke suatu tempat.

“Jadi saya lagi di rumah (Saguling), Matthius juga di rumah, tiba-tiba ibu turun, almarhum pertama duluan turun dari lantai 2 bawa senjata, langsung taruh di dalam mobil yang mulia,” kata Richard Eliezer dalam kesaksiannya di sidang pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga: Hakim Cecar Eliezer: Kenapa Ferdy Sambo Lebih Sering Pisah Rumah dengan Putri Candrawathi

Kemudian, kata Richard, Putri Candrawathi meminta dirinya dan Matthius untuk turut serta pergi bersama dengannya dan juga Brigadir J.

Dalam perintahnya, Richard mengatakan Putri Candrawathi meminta Matthius duduk di dalam mobil bersamanya dan juga Brigadir J. Sementara dirinya, sambung Richard, diminta ikut dengan menggunakan mobil mobil lain.

“Nanti Dek Richard, kamu di mobil sendirian ya, di belakang. Jadi kami jalan yang mulia ke arah Kemang, tapi belum ke kediaman yang mulia,” ujar Richard.

“Kita biasa komunikasi Lewat HT, saya sempat nanya berapa kali ke almarhum (Brigadir J), Bang izin, Bang ini mau kemana Bang izin, ikut aja dulu (kata Brigadir J). Jadi mereka yang di depan itu perjalanan ada muter-muter di daerah Kemang yang mulia saya tidak tahu itu mau kemana tujuan.”

Setelah itu, lanjut Richard, mobil yang ditumpangi Putri Candrawathi mengarah dan berhenti di kediaman Jalan Bangka.

Baca Juga: Richard Eliezer Ungkap Hubungan Baik Ferdy Sambo dan Brigadir J: Kalau Saya Pernah Dimarahi

“Ibu turun, saya lihat kondisi Ibu yang kayak lagi marah ya mulia, jadi saya juga tidak berani menanyakan. Itu ada Mbak Dafia juga anaknya Ibu, sudah masuk semua turun, baru Bang Yos bilang, Chard parker mobil di belakang,” cerita Richard.

“Saya parkir mobil di belakang, ada mungkin setengah jam kemudian yang mulia, Pak FS pulang, itu yang naik piket sama Pak FS, Bang Romer sama Saddam yang mulia.”

Menurut Richard, serupa dengan Putri Candrawathi, Ferdy Sambo saat tiba di rumah Jl Bangka juga terlihat marah-marah dan langsung ke dalam.

“Abi situ almarhum bilang, Chard nanti ada Pak Elben yang mau datang, rekannya Bapak, tapi pada saat itu saya lagi di belakang, waktu Pak Elben datang itu saya tidak lihat. Jadi saya tidak tahu (Pak Elben) ini datang sama siapa saja,” kata Richard.

Selanjutnya, Richard menuturkan ada instruksi dari Brigadir J dan Matthius agar ajudan tidak boleh masuk ke dalam rumah dan berjaga di luar.

Baca Juga: Richard: Brigadir J Ajudan Putri Sambo, Selalu Nempel dan Tidak Ada Lepas Piket Kecuali Cuti

“Kita nggak tahu ada kejadian apa di dalam rumah ini, nanti mungkin sudah sekitar agak 1-2 jam mungkin yang mulia, baru tiba-tiba ada orang mau keluar dari dalam rumah kan pagar kami tutup,” ujar Richard.

Saat itu, lanjut Richard, kemudian pagar dibuka dan muncul seorang perempuan menangis dan meminta dipanggilkan sopirnya.

“Ada perempuan yang mulia. Saya tidak kenal yang mulia, nangis dia, perempuan itu nangis, ini siapa ya? karena saya memang tidak ada waktu dia datang, baru saya lihat ke arah dalam ada Koh Elben juga duduk di depan rumah, baru habis itu perempuan itu bilang mau cari drivernya,” ungkap Richard.

Sejak peristiwa itu, Richard menyampaikan kepada Hakim Wahyu Iman Santoso, jika Ferdy Sambo lebih sering berada di rumah Jl Saguling.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU