> >

Jokowi Sebut Pemimpin Pikirkan Rakyat Rambut Putih, Demokrat: Pembodohan, Tidak Ada Literaturnya

Politik | 28 November 2022, 11:49 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato di hadapan puluhan ribu relawan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai pidato Presiden Jokowi saat menghadiri kegiatan relawan Nusantara seperti mempertontonkan kebodohan kepada masyarakat. 

Hal ini menanggapi pernyataan Presiden Jokowi soal pemimpin yang memikirkan rakyatnya itu terlihat dari rambutnya yang berwarna putih. 

Baca Juga: Jokowi: Pemimpin "Mikirin" Rakyat itu Ada yang Rambutnya Putih, Ada yang Sampai Keriput

"Apa yang dilakukan Pak Jokowi sejatinya adalah praktek mempertontonkan kebodohan dan pembodohan. Tak ada satu pun literatur pada berbagai studi kepemimpinan yang bisa ditemukan bahwa keriput dan rambut putih adalah ciri pemimpin yang tahu penderitaan rakyat dan pro rakyat," kata Kamhar kepada wartawan Senin (28/11/2022).

Menurut dia, rambut yang mulai beruban dan memutih itu hanya sebuah tanda seseorang sudah mengalami penuaan. 

"Keriput dan rambut putih lebih tepat sebagai tanda-tanda penuaan," ujarnya.

Ia menyebut, Jokowi tidak memahami isi pidatonya, karena hanya membaca teks yang disiapkan. 

 

Sebab, hal serupa juga pernah terjadi di awal pemerintahannya saat Presiden Jokowi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) yang menaikkan nilai uang muka pembelian kendaraan bagi pejabat negara pada 2015 lalu.

"Namun jika ini dilakukan secara sadar, sebagai bentuk endorsement terhadap calon presiden yang dipersiapkan dan dikehendakinya pada Pilpres 2024 mendatang, ini tidak etis dan berpotensi besar mencederai demokrasi," ucap Kamhar.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU