> >

Satu Jenazah Perempuan Korban Gempa Cianjur Ditemukan di Dekat Kolam, 13 Orang Masih Dicari

Update | 27 November 2022, 12:04 WIB
Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Joshua Banjarnahor, mengungkapkan temuan satu jenazah perempuan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022) pagi. (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

CIANJUR, KOMPAS.TV - Satu jenazah berjenis kelamin perempuan ditemukan di dekat kolam di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022) pagi.

Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Joshua Banjarnahor, mengungkapkan bahwa jenazah tersebut ditemukan di bawah lereng titik pencarian tim gabungan di dekat kolam.

Joshua menjelaskan, pencarian korban hari ini fokus dibagi di tiga titik, yakni RT 03 Cijedil, kampung Cicadas, dan Warung Sinta.

"Titik lokasi, fokus hari ini semuanya di Cijedil di Kecamatan Cugenang," jelas Joshua kepada jurnalis Kompas TV, Nandha Aprilia, Minggu (27/11/2022).

"Tapi di beberapa titik lainnya tetap ada perlakuan, ada asesmen, maupun monitoring bila ada laporan korban terbaru," imbuhnya.

Joshua mengungkapkan, kesulitan tim pencari korban gempa Cianjur ialah tumpukan tanah longsor yang cukup tebal. Tim berupaya menggali tanah menggunakan alat berat bantuan dari TNI.

Selain itu, beberapa korban juga justru ditemukan di lokasi yang bukan merupakan titik pencarian.

"Beberapa korban bukan di titik di sini (titik pencarian), tapi di bawah, dekat kolam," jelas dia.

Baca Juga: Satu Jenazah Kembali Ditemukan, 134 Korban Tewas Gempa Cianjur Teridentifikasi, Balita hingga Dewasa

Ia juga menerangkan, tantangan pencarian korban di antaranya cuaca hujan yang biasanya terjadi pada siang hari. Kemudian, ia juga mengatakan gempa susulan juga menjadi tantangan tersendiri bagi tim pencari jenazah korban gempa Cianjur. 

"Jadi safety officer (tim keselamatan) kami taruh di beberapa titik," ujar Joshua. 

Selain pencarian di darat, Joshua mengatakan, tim pencarian juga melakukan susur sungai di wilayah Warung Sinta.

"Karena kemarin kami temukan satu korban hasil dari susur sungai tersebut," ungkapnya.

Selanjutnya, agenda pencarian akan dibahas dalam rapat koordinasi dari berbagai elemen, termasuk untuk menentukan jangka waktu pencarian korban yang masih dinyatakan hilang.

"Kami maksimalkan waktu yang ada saat ini untuk bisa menemukan seluruh korban," jelas Joshua.

Hingga Minggu siang, tim gabungan masih mencari 13 korban yang belum diketahui lokasinya.

Baca Juga: Cegat Mobil Pembawa Logistik, Polisi Periksa dan Beri Pemahaman Warga Terdampak Gempa Cianjur

Di sisi lain, berdasarkan data dari divisi Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat, sebanyak 134 jenazah korban gempa Cianjur telah berhasil diidentifikasi. Mereka terdiri dari 27 balita, 15 anak-anak, dan 92 orang dewasa.

Saat ini, ada sepuluh jenazah yang masih dalam proses identifikasi. Jurnalis Kompas TV Reza Pratama melaporkan, tim DVI Polda Jawa barat mengimbau, bagi keluarga yang mencari anggota keluarganya yang masih hilang, bisa membawa kartu keluarga, rekam medis gigi, atau foto terakhir korban ke RSUD Sayang.

Selain itu, bagi anggota keluarga yang kuat secara fisik dan mental juga dapat langsung datang ke ke RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat untuk memeriksa properti jenazah secara langsung di Pos Ante Mortem DVI Polda Jawa Barat.

Anggota keluarga dapat melihat barang yang dikenakan jenazah, misalnya perhiasan. Sebab, bagian wajah korban sudah sulit dikenali, karena sudah cukup lama tertimbun tanah.

Baca Juga: Efek Pengungsian, Enam Korban Gempa Cianjur Dirawat di Rumah Sakit karena ISPA hingga Sakit Jantung

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU