> >

Luhut Ungkap Tim "Pawang Hujan" yang Bikin Gala Dinner KTT G20 Sukses: Harus Ada Lembaga Khusus

Politik | 26 November 2022, 05:45 WIB
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan )

Dengan data yang diberikan BMKG, pesawat TNI AU ini bergerak ke titik yang berpotensi hujan, selanjutnya menabur garam untuk modifikasi cuaca. 

Menurut Luhut, butuh kecermatan dan perhitungan matang dalam mengetahui ketebalan awan dan berapa jumlah garam yang harus ditabur agar hujan tidak menyebar.

"Ada 11 penerbangan yang membawa 29 ton garam untuk melakukan teknik modifikasi cuaca," ujar Luhut. 

Lembaga Khusus

Lebih lanjut, Luhut menilai, berkaca dari KTT G20, sudah selayaknya ada lembaga khusus yang menaungi teknik modifikasi cuaca. 

Baca Juga: Modifikasi Cuaca Berhasil, Hujan Turun di 3 Provinsi

Terlebih, TMC ini bukan sebatas mencegah turun hujan saat acara kenegaraan, atau kegiatan internasional di dalam negeri. 

TMC, sambung Luhut, bisa dimanfaatkan dalam menanggulangi hujan buatan, mengairi waduk sebelum musim kemarau tiba, mengantisipasi kekeringan, hingga irigasi pertanian.

"Sains dan teknologi sebesar ini perlu memiliki lembaga khusus yang menaungi teknik modifikasi cuaca. Sebagai manusia, tugas kita hanya bekerja, hasilnya bukan kuasa kita. Semoga ke depan Indonesia bisa semakin menguasai teknologi ini," ujar Luhut.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU