> >

BNPB Imbau Warga Tak Berkepentingan Jangan ke Lokasi Gempa Cianjur: Bencana Ini Bukan Tempat Wisata

Update | 25 November 2022, 07:45 WIB
Kepala BNPB Suharyanto. (Sumber: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

CIANJUR, KOMPAS.TV - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, meminta masyarakat yang tidak berkepentingan untuk sementara tak datang ke lokasi gempa Cianjur karena akan mengganggu penanganan bencana.

"Kalau datang ke daerah bencana dengan tujuan membantu silakan. Bencana ini bukan untuk dilihat, bukan menjadi tempat wisata, tetapi bencana ini adalah sesuatu yang harus dipecahkan bersama," kata Suharyanto, Kamis (24/11/2022) dilansir dari TribunJabar.

Ia mengatakan, banyak warga yang berbondong-bondong datang ke lokasi gempa bumi, sehingga mempersulit akses tim penanganan bencana menuju lokasi terdampak gempa di Cianjur.

"Ini bencananya, lokasinya 15 kecamatan, banyak jalannya kecil-kecil, tempatnya terpencil, sehingga kalau masyarakat datang sendiri berbondong-bondong ke sana, tentu saja ini membuat jalanan macet, membuat program-program dan kegiatan penanganan pengungsi, pendistribusian logistik, ini terhambat," katanya.

Ia mengimbau masyarakat yang ingin memberikan bantuan kepada korban untuk menyalurkanya melalui posko utama.

"Jangan sendiri-sendiri ke tempat lokasi," tegas Suharyanto.

Baca Juga: Banyak Orang Rekam hingga Selfie Sambil Tertawa, Relawan Gempa Cianjur: Ini Bukan Wisata Bencana

Senada, Leka, Koordinator Posko Bencana di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menilai banyaknya warga yang datang untuk melihat-lihat justru mengganggu upaya evakuasi dan distribusi bantuan bagi korban gempa.

"Jadi terhambat, bantuan tidak masuk ke desa terdampak. Di sini banyak yang belum mendapat bantuan  pada hari pertama dan kedua pascabencana gempa. Baru di hari keempat, pendistribusian bantuan terpenuhi," jelas Leka, Kamis (24/11/2022).

Ia menyaksikan banyak orang melintas untuk sekadar memfoto, memvideo, bahkan berswafoto (selfie) di lokasi terdampak gempa.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU