> >

Penyelidikan Kasus Dugaan Penganiayaan oleh Anak Kombes Dinilai Lama, Ibu Korban Khawatir karena Ini

Peristiwa | 20 November 2022, 08:07 WIB
Yusna, Ibu korban penganiayaan berinisial FB (16) di Jakarta Selatan saat mendatangi Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2022). (Sumber: KOMPAS.com/Tria Sutrisna)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Yusna, ibu korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anak Komisaris Besar Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), mengaku khawatir kasus anaknya tidak berlanjut.

Sebab, ia mengaku sudah seminggu hasil visum anaknya belum keluar. Selain itu, ia menyangsikan adanya olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh penyidik Polri.

Yusna mengaku hasil visum anaknya, FB, tak kunjung dikeluarkan oleh pihak rumah sakit (RS). Padahal, visum itu sudah dilakukan sejak korban membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Sabtu (12/11/2022).

"Betul, hasil visum sampai sekarang belum keluar. Masa sudah lima hari hasil visum belum juga keluar?" kata Yusna pada Jumat (18/11) dilansir dari Kompas.com.

Yusna mengungkapkan, FB telah menjalani visum et repertum di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Ia mengaku curiga bahwa hasil visum anaknya ditahan oleh pihak tak bertanggung jawab agar kasus anaknya tak berlanjut.

"Ya karena dia (diduga) mau mengarahkan ini menjadi perkara biasa. Jadi, mau hukum anak polisinya ini biasa, enggak ditahan. Lihat saja nanti," kata Yusna.

Baca Juga: Orangtua Korban Penganiayaan Anak Kombes Dikirim Aturan Bimbel, Diduga Dibuat setelah Kasus Viral

Ia juga membantah klaim kepolisian yang mengatakan telah dilakukan olah TKP terkait kasus penganiayaan terhadap FB.

Pasalnya, Yusna mengaku tak melihat aktivitas olah TKP di sekitar PTIK sejak Jumat pagi.

"Sejak pukul 07.00 WIB sampai 09.30 WIB, itu saya masih di PTIK, parkir. Bohong tuh. Bisa dicek di (kamera) CCTV, mobil saya ada masuk ke PTIK pagi-pagi. Tidak ada olah TKP di sana," tegas Yusna.

Ia mengaku telah mengonfirmasi soal olah TKP kepada penyidik dan mendapat informasi bahwa olah TKP tak dilakukan pada pagi hari, melainkan pada Jumat sore. 

"Terus saya tanya juga ke ketua tim penyidik. Kata dia sore (olah TKP). Dia malah telepon ke saya, tadi jam 10.00 konfirmasi, dia bilang, ibu kalau bisa enggak usah ikut. Karena ini sebentar, sore baru dilaksanakan," ucap Yusna. 

"Kenapa tiba-tiba sudah dilayangkan (olah TKP sore), katanya sudah olah TKP tadi pagi? Saya ketemu (penyidik) jam 11.00, saya masih ngobrol, katanya belum," imbuhnya.

Ia juga keberatan dengan pernyataan polisi dari Polres Metro Jakarta Selatan yang menyebut dugaan penganiayaan yang dialami anaknya merupakan candaan para remaja. 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribunnews


TERBARU