> >

Kompolnas: Lewat Profiling Penyidik Temukan Titik Terang Sebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Peristiwa | 16 November 2022, 20:57 WIB
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto memberi perhatian terkait dua kasus pedagang pasar di Medan yang menjadi tersangka karena melawan preman, Sabtu (30/10/2021). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan pendalaman latar belakang atau profiling masing-masing anggota keluarga yang jasadnya ditemukan mengering dalam rumah.

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menjelaskan sejauh ini penyidikan yang dilakukan tim gabungan dalam mengungkap kasus kematian satu keluarga di Kalideres sudah ada kemajuan cukup signifikan.

Menurut Benny penyidik mulai menemukan sejumlah fakta yang mulai mengarah ke kesimpulan penyebab kematian satu keluarga ini. 

Sejumlah fakta tersebut ditemukan dari hasil autopsi jenazah, penelusuran digital forensik dari dua handphone korban hingga menggali latar belakang para korban.

Baca Juga: Polisi Klaim Telah Temukan Titik Terang Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Penyidik juga menggali sejumlah saksi dari keluarga korban lain untuk mengetahui hubungan para korban di lingkungan keluarga. Serta profiling para korban untuk mengetahui aktivitas keseharian di rumah maupun di lingkungan pekerjaan. 

"Tentunya dari psikologi sudah dilibatkan untuk membantu profiling empat korban dalam menyimpulkan motif dan sebab kematian," ujar Benny di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu (16/11/2022).

Di kesempatan yang sama Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Ito Sumardi menilai profiling penting untuk menggali keseharian para korban.

Ito menjelasakan dari profiling penyidik bisa mengetahui psikologi korban. Kemudian dari komunikasi-komunikasi korban dari handphone atau lingkungan sekitar juga bisa ditemukan apakah benar satu keluarga tewas ini menganut kepercayaan tertentu. 

Baca Juga: Kriminolog Soal Satu Keluarga Tewas di Kalideres Jakarta: Hampir Tidak Mungkin Ada Orang Kelima

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU