> >

Daftar 73 Obat Sirop yang Ditarik BPOM Karena Tercemar EG dan DEG

Kesehatan | 10 November 2022, 05:15 WIB
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Penny K Lukito dalam Konferensi pers di Tapos, Depok, Jawa Barat (9/11/2022). Penny mengungkap ada 2 perusahaan farmasi lagi yang terbukti menggunakan zat pelarut etilen glikol dan dietilen glikol yang melebihi ambang batas. Yaitu PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Penny K Lukito mengungkap ada 2 perusahaan farmasi lagi yang terbukti menggunakan zat pelarut etilen glikol dan dietilen glikol yang melebihi ambang batas. 

Dua perusahaan itu adalah PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma.

"Kita melakukan lagi penelusuran terhadap pemasoknya, didapatkan informasi bahwa batch pelarut tersebut juga digunakan oleh industri farmasi lain,"  Penny dalam konferensi pers virtual, dikutip dari kanal YouTube BPOM, Rabu (9/11/2022).

"Berdasarkan hasil pengujian pada bahan baku dan produk jadi PT Ciubros Farma dan PT Samco Farma cemaran EG dan DEG dalam bahan baku pelarut tersebut tidak memenuhi persyaratan dalam produk jadi bahkan melebihi ambang batas aman," tambahnya. 

Baca Juga: BPOM Temukan Kandungan EG dan DEG di Obat Sirop Hampir 100 Persen: Ada Aspek Pemalsuan

Penny menyatakan, kedua perusahaan itu dikenakan sanksi penarikan obat sirup dan pemusnahan produknya oleh BPOM karena sudah melanggar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

"Penarikan seluruh produk menjadi tugas dan tanggung jawab industri farmasi, tapi tetap dimonitor dan didampingi oleh kantor-kantor BPOM di seluruh Indonesia," ujarnya. 

Adapun 4 produk dari 2 perusahaan tersebut sudah dilarang beredar oleh BPOM. Sebelumnya, sudah ada tiga perusahaan farmasi yang melanggar CPOB dengan 69 produk obat sirop nya. Yakni PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, dan PT Afi Farma.

Produk obat sirop dari 5 produsen tersebut sudah ditarik dan dilarang beredar oleh BPOM, yang totalnya ada 73 produk.

Baca Juga: BPOM Cabut Sertifikat Distribusi 2 Penyalur Sumber Racun pada Obat

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU