> >

Demokrat Ingatkan Jokowi Tak Ikut-ikutan soal Capres: Ekonomi Kita Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Politik | 9 November 2022, 05:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di acara Indo Defence 2022 Expo & Forum yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Rabu, 2 November 2022. (Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden-Muchlis Jr )

JAKARTA, KOMPAS.TV - DPP Partai Demokrat menilai pernyataan Presiden Joko Widodo soal Pilpres 2024 jatah Prabowo Subianto dapat membuat pemerintahan tidak fokus membenahi masalah yang saat ini terjadi.

Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan menegaskan saat ini Indonesia tidak sedang baik-baik saja. 

Terutama soal prekonomian yang terancam krisis global, akibat perang Rusia Ukraina. Belum lagi soal pandemi Covid-19, yang sewaktu-waktu bisa meningkat lagi.

Menurut Hinca jika Presiden ikut berwacana meramaikan para menteri yang ingin maju dalam Pilpres 2024, maka para pembantu tidak lagi fokus mengurusi pemerintahan, dan sibuk untuk persiapan Capres.

Baca Juga: Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jadi Jatah Prabowo Subianto

Padahal, kata dia, menteri adalah pembantu presiden yang fokus untuk menangani penyelenggaraan pemerintahan.

"Perekonomian kita yang belum baik-baik saja, belum juga tuntas misalnya tentang kesehatan, Covid-19 juga belum tuntas, dan lain-lain. Belum lagi yang disebutkan ekonomi kita ke depan gelap," ujar Hinca saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022). Dikutip dari Kompas.com

Hinca menambahkan sikap Jokowi untuk mengajak masyarakat bersiap berdemokrasi memang baik. Tapi perlu diingat juga, pemerintahan ini harus diurus secara serius walaupun sudah ingin masuk akhir periode. 

"Ini kalau misalnya Liga Eropa, Liga Champions, entah bulan apa, acaranya dari sekarang sudah sedemikian ributnya, ingar bingarnya, seolah-olah besok pagi pilpres itu. Sementara di satu sisi, kita ingin konsentrasi penuh mengatasi ekonomi kita," ujar Hinca.

Baca Juga: Pernyataannya soal Jatah Prabowo Dianggap sebagai Dukungan, Jokowi: 'Diartikan Sinyal ya Boleh'

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU