> >

Kemenkes Laporkan Kasus Kematian Akibat Gagal Ginjal Akut Capai 190

Update | 4 November 2022, 16:07 WIB
Foto ilustrasi. Sebanyak 206 anak Indonesia menderita gagal ginjal akut misterius, 99 di antaranya meninggal. Hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan dari data Selasa (18/10/2020) (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan perkembangan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Indonesia. 

Juru bicara (Kemenkes) Mohammad Syahril menyebut berdasarkan data Kamis (3/11/2022), total kasus gagal ginjal akut di tanah air mencapai 323 kasus. 

"Saat ini ada 28 provinsi dengan 323 kasus gagal ginjal akut, ada yang dirawat masih 34 (pasien)," kata Syahril dalam keterangan pers secara daring termasuk juga oleh KOMPAS.TV, Jumat (4/11). 

Berdasarkan catatan Kemenkes, DKI Jakarta menjadi wilayah penyumbang terbanyak kasus gagal ginjal akut. Kemudian disusul oleh Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Banten.

Sementara total angka kematian akibat gagal ginjal akut hingga 3 November 2022 mencapai sebanyak 190 anak.

"Yang meninggal (akibat gagal ginjal akut) 190, dan 99 pasien sembuh," ujarnya.

Baca Juga: Kemenkes soal Obat Femopizole untuk Pasien Gagal Ginjal Akut: Tingkat Kesembuhan 95 Persen

Menurut penjelasannya, kasus gagal ginjal akut ini mulai meningkat di akhir Agustus, kemudian September, lalu Oktober.

Oleh karenanya, Kemenkes bersama Ikatan Dokter Anak Indinesia (IDAI), pihak rumah sakit (RS), apoteker hingga toksikolog melakukan serangkaian investigasi untuk mencari penyebabnya.

"Kita lakukan pemeriksaan patogenik, apakah ada bakteri, virus atau parasit. Kita juga periksa darah dan urine pasien anak," jelas Syahril.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU