> >

Komnas HAM Sebut Ekshumasi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan akan Ungkap soal Gas Air Mata

Update | 17 Oktober 2022, 15:25 WIB
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan, proses ekshumasi atau autopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan akan mengungkap tentang gas air mata, Senin (17/10). (Sumber: Tangkapan layar Breaking News KOMPAS TV)

"Dinamikanya kalau terkait luka, ini sangat banyak, kalau patah kaki, patah rahang, matanya merah itu ditangani, (tapi) bagaimana dengan luka-luka yang lain? Termasuk orang yang kami jumpai, waktu itu belum didata, orangnya sungkan untuk ke rumah sakit," kata dia.

Ia menyebut, banyak korban yang juga menderita bermacam-macam jenis luka, baik akibat gas air mata maupun terjatuh saat berusaha meninggalkan stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu, namun tidak dirawat di rumah sakit.

"Bagaimana dengan orang yang mengalami luka yang enggak dirawat? Ini harus ada jalan keluar, karena mereka juga mengalami luka," ujarnya,

"Yang kedua, hampir semua itu juga mengalami trauma, itu juga harus ada sentuhan, kalau ini dibiarkan menurut saya tidak baik," kata dia.

Ia menegaskan, Komnas HAM sedang menelusuri tragedi Kanjuruhan hingga ke akarnya.

Menurut dia, sejumlah stakeholder harus bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

"Pemerintah pasti, penyelenggara juga harus menanggung, termasuk juga PSSI," ujarnya.

Baca Juga: Komnas HAM Tepis Temuan Miras di Kanjuruhan: Botol Plastik Aja Dilarang, Apalagi Botol Kaca

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU