> >

Jelang Sidang Perdana Ferdy Sambo Cs, Kekasih Brigadir J Doakan Majelis Hakim: Kami Ingin Keadilan

Hukum | 16 Oktober 2022, 10:02 WIB
Momen saat Vera Simanjuntak, kekasih mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat memberikan pertanyataan pada peringatan 100 hari meninggalnya Brigadir J, di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (15/10/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV/gading)

MUARO JAMBI, KOMPAS.TV – Menjelang sidang perdana kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, dengan tersangka Ferdy Sambo Cs, keluarga Yosua melakukan doa bersama.

Doa bersama tersebut dilakukan Sabtu (15/10/2022) untuk memperingati 100 hari meninggalnya Yosua.

Dalam kegiatan doa bersama tersebut, pihak keluarga juga menyalakan 100 lilin.

Vera Simanjuntak yang merupakan kekasih Yosua juga menghadiri kegiatan doa bersama tersebut, dan memanjatkan doa.

Vera mengatakan, bahwa yang kenal dengan Yosua dan kesehariannya, pasti tahu bahwa Yosua tidak mungkin melakukan perbuatan yang dituduhkan kepadanya.

“Bagaimana sifat aslinya, bagaimana keseharian dia, dan dia tidak mungkin melakukan seperti yang dituduhkan pada dia,” kata Vera, dikutip dari Kompas Pagi di Kompas TV, Minggu (16/10/2022).

Baca Juga: 100 Hari Wafatnya Brigadir J, Ayahanda: Pikiran Masih Mengganjal, Anak Mati Tidak Wajar

“Kami mohon bantu, Bapak, Ibu, bantu juga doanya, karena kami semua termasuk saya, ingin keadilan buat beliau.”

Vera juga menyebut bahwa nanti Tuhan yang akan membalas semua kebaikan dan doa-doa yaang telah dipanjatkan untuk Yosua.

Ia juga mendoakan kepada majelis hakim yang akan menyidangkan kasus Sambo Cs bisa memimpin jalannya persidangan dengan adil.

Sementara untuk tim kuasa hukum Yosua, ia mendoakan agar Tuhan memberikan mereka panjang umur dan kesehatan.

“Buat pengacara, tim kuasa hukum, Tuhanlah yang memberikan mereka panjang umur dan kesehatan.”

 

Sebelumnya KOMPAS.TV memberitakan pihak keluarga mengadakan peringatan 100 hari wafatnya Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Hutabarat di Sungai Bahar, Jambi.

Sang Ayah, Samuel Hutabarat, mengaku masih ada yang mengganjal dalam pikirannya.

Apalagi, dalam pikiran Samuel, sang putra kesayangan meninggal dunia secara tidak wajar. Ia terbunuh di rumah atasannya yang saat itu Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, pada 8 Juli 2022.

Baca Juga: Saat Putri Candrawathi Menangis Minta Ferdy Sambo Tak Cerita ke Orang Lain soal Perilaku Brigadir J

"Kalau masih ada yang mengganjal, di pikiran,ya masih ada. Soalnya kematian anak kita secara tiba-tiba dan tidak secara wajar," terangnya di program Kompas Siang di Kompas TV, Sabtu (15/10/2022).

"Tapi secara perlahan kita sudah mulai pulih kembali," sambungnya.

Ia pun cerita, sejumlah pihak, mulai dari gereja hingga pihak pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak bakal ikut hadir pada peringatan 100 hari anaknya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU