> >

Pagi Ini TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan Sampaikan Laporan kepada Presiden, Hasilnya Diumumkan Siang

Update | 14 Oktober 2022, 05:51 WIB
Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Mahfud MD, mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan laporan terkait tragedi Kanjuruhan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini Jumat (14/10/2022).

"Besok mulai hari Rabu (12/10), tim akan melakukan analisis sekaligus menyusun kesimpulan dan rekomendasi, sehingga diharapkan laporannya bisa saya serahkan kepada Bapak Presiden pada hari Jumat pekan ini," ungkap Mahfud dalam konferensi pers pada Selasa (11/10/2022) dipantau dari Breaking News KOMPAS TV.

Baca Juga: TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan Sampaikan Laporan dan Rekomendasi kepada Presiden Jokowi Esok Jumat

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia itu juga mengatakan bahwa TGIPF akan memberikan laporan hasil investigasi terkait kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu,  lebih cepat dari permintaan presiden.

"Jadi kalau dulu kami minta satu bulan, presiden menyatakan kalau bisa dua minggu, kami kalau bisa sepuluh hari saja, artinya hari jumat ini sudah bisa diserahkan," kata Mahfud.

Sebagaimana diberitakan oleh KOMPAS.TV sebelumnya, Presiden Jokowi akan menerima laporan TGIPF tragedi Kanjuruhan pada pagi hari, Jumat (14/10/2022). 

Baca Juga: Jokowi Sampaikan Laporan TGIPF Tragedi Kanjuruhan Besok Siang

Presiden Jokowi juga menuturkan akan mengumumkan hasil investigasi TGIPF terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan setidaknya 132 orang itu pada siang hari. 

"Akan dilaporkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta besok pagi pada saya, baru besok pagi, jadi saya baru bisa menyampaikan besok siang," kata Jokowi, Kamis (13/10/2022).

Di sisi lain, Waki Presiden RI Ma'ruf Amin mengungkapkan, dirinya juga masih menunggu laporan TGIPF untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU