> >

Menkes Optimistis Pandemi Covid-19 di Indonesia Berakhir Awal Tahun Depan, Ini Syaratnya

Update corona | 14 Oktober 2022, 06:30 WIB
Seorang perempuan yang mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19 duduk di dalam sebuah bus di Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022. (Sumber: AP Photo/Dita Alangkara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin optimistis Indonesia mampu mengakhiri pandemi Covid-19. Syaratnya, tidak ada kenaikan kasus sampai Februari 2023.

"Kita banyak berdoa mudah-mudahan apa yang kita lakukan (protokol kesehatan dan vaksinasi) bisa terus menjaga Indonesia seperti ini," ujar Menkes Budi dalam diskusi bertajuk 'Ngobrol Bareng Soal G20 Kesehatan' yang dipantau di Jakarta, Kamis (13/10/2022) malam, dikutip dari Antara.

Budi menjelaskan, apabila kasus positif Covid-19 pada Desember 2022 sampai Februari 2023 terus menurun, Indonesia akan menjadi negara yang tidak memiliki penambahan kasus positif selama 12 bulan.

Menurutnya, jika itu berhasil, bisa dikatakan Indonesia telah mampu mengontrol pandemi lebih baik dibandingkan negara-negara lain.

Ia pun berpesan agar masyarakat selalu waspada, tidak jemawa, dan tetap menerapkan protokol kesehatan agar Indonesia bisa lepas dari cengkeraman pandemi yang telah berlangsung selama 2,5 tahun terakhir.

Baca Juga: Indonesia Luncurkan Vaksin Covid: Diam Enggak Pernah Bersuara, Tahu-tahu Jadi IndoVac

Sementara itu, Indonesia melalui BUMN Farmasi, PT Bio Farma, saat ini sedang membuat vaksin Covid-19 dengan merek IndoVac untuk memenuhi kebutuhan vaksin di dalam negeri dengan kapasitas produksi hingga 20 juta dosis untuk tahun ini.

Bio Farma telah melakukan riset dan pengembangan vaksin Covid-19 selama hampir setahun terhitung sejak November 2021 hingga 24 September 2022.

Vaksin IndoVac telah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022 untuk vaksinasi primer, yakni dosis I dan dosis II bagi orang dewasa (usia di atas 18 tahun).

Selain itu, Indovac juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: WHO: Gelombang Baru Covid-19 Muncul di Eropa

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, sebanyak 204,74 juta orang di Indonesia telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama.

Sementara ada 171,36 juta orang yang telah menjalani vaksinasi dosis lengkap, dan terdapat 64,17 juta orang sudah mendapatkan vaksin penguat atau booster.

Pemerintah menargetkan sebanyak 234,66 juta orang di Indonesia menjalani program vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok.

Penulis : Edy A. Putra Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU