Zulfan Lindan Respons Hasto: Anies Sebagai Antitesis Jokowi Jangan Dipahami Saling Bertabrakan
Politik | 12 Oktober 2022, 12:27 WIB“Mas Hasto tidak memahami secara utuh apa yang saya maksud dengan tesa, antitesa dan sintesa. Dalam teori dasar Dialektika Hegel memang terjadi perubahan yang mendasar dari bentuk Feodalisme mengalami perubahan dalam bentuk sistem Kapitalisme,” ucap Zulfan.
“Namun kini semua pendekatan itu banyak mengalami perubahan yang dikenal sebagai teori konvergensi, dimana antara kapitalisme dan sosialisme saling melengkapi. Sebagai contoh, misalnya China dan Rusia yang dikenal sebagai negara sosialis dalam membangun perekonomiannya juga melakukan pendekatan libaral kapitalisme.”
Baca Juga: Pengamat: PDIP akan Haramkan Koalisi dengan NasDem, Bila Tetap Usung Anies Baswedan Nyapres
Sebelumnya, Hasto memang merespon pernyataan kader Nasdem, Zulfan Lindan, yang menyebut Anies Baswedan sebagai antitesis Jokowi.
“Jujur saya sangat kaget dengan pernyataan Partai Nasdem melalui Pak Zulfan Lindan, bahwa Pak Anies merupakan antitesis Pak Jokowi. Ini menimbulkan persoalan tata pemerintahan dan etika politik yang sangat serius,” ucap Hasto.
Untuk diketahui, kata Hasto, antitesis artinya merupakan kondisi yang samasekali berbeda, yang berlawanan 180 derajat dengan kondisi status quo.
“Jadi secara sadar Nasdem melalui pernyataan Pak Zulfan Lindan menegaskan hal tersebut. Dengan demikian dalam cara berpikir, kebijakan, dan skala prioritas Nasdem dengan mencalonkan Pak Anies juga menjadi antithesis,” kata Hasto.
“Bukankah dukungan Nasdem terhadap Pak Anies tersebut bersifat wajib bagi kader Nasdem. Kecuali, Nasdem mengecualikan bahwa menteri-menteri yang di kabinet, menyatakan secara formal tidak mendukung Pak Anies.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV