> >

Anggaran Gas Air Mata Polri 2022 Capai Rp160 M, tetapi Masih Gunakan Gas Kedaluwarsa di Kanjuruhan

Peristiwa | 10 Oktober 2022, 17:02 WIB
Aparat menembakkan gas air mata ke arah suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022). Pada Senin (10/10/2022), Polri mengakui personelnya menggunakan sejumlah gas air mata kedaluwarsa di Kanjuruhan. Padahal, anggaran pengadaan gas air mata Polri tahun ini mencapai Rp160 miliar lebih. (Sumber: Antara)

Irjen Dedi sendiri membantah dugaan bahwa gas air mata kadaluwarsa menyebabkan luka yang tak kunjung sembuh usai berhari-hari. Ia menyebut gas air mata kadaluwarsa justru memuat efektivitas lebih rendah.

"Gas air mata ini jika expired (kedaluwarsa) ditembakkan, justru kadar kimianya berkurang. Secara kimia kemampuannya akan menurun," kata Dedi.

Di lain sisi, Dedi menyatakan bahwa korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan tidak disebabkan oleh gas air mata, tetapi karena kekurangan oksigen.

"Gas air mata meskipun dalam tingkatan tinggi tidak mematikan," kata Dedi.

"Penyebab kematian adalah kekurangan oksigen. Karena apa? Terjadi berdesak-desakan, kemudian terinjak-injak, bertumpuk-tumpukan yang mengakibatkan kekurangan oksigen pada pintu 13, 11, 14, dan pintu 3," lanjutnya.

Baca Juga: Temuan Awal Kontras Terkait Tragedi Kanjuruhan: Ada Mobilisasi Pasukan yang Membawa Gas Air Mata
 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU