> >

Jokowi Dikritik karena Tak Singgung Gas Air Mata di Kanjuruhan, Begini Pembelaan Mahfud MD

Peristiwa | 6 Oktober 2022, 22:29 WIB
Menko Polhukam dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (6/10/2022) malam. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap tidak secara spesifik menyebut penggunaan gas air mata sebagai penyebab banyaknya korban jiwa dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) lalu, mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.

Terkait hal ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengakui saat mengunjungi Stadion Kanjuruhan, Jokowi memang lebih menyoroti audit stadion sepak bola.

Namun, menurut penjelasannya, saat memberikan keterangan di rumah sakit di Malang, Jokowi sempat membahas terkait gas air mata meski tidak secara spesifik.

"Menurut saya memang di medsos banyak yang memotong keterangan presiden. Kan keterangan presiden bahwa masalah itu terletak di pintu tidak dibuka dan terlalu curam tangganya, itu di stadion Kanjuruhan," kata Mahfud dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas Tv, Kamis (6/10/2022) malam. 

"Ketika memberi keterangan di rumah sakit, kan bukan itu yang diungkap. Banyak hal. Termasuk soal gas air mata."

"Karena itu (penggunaan gas air mata, red) dianggap sudah menjadi pengetahuan umum bahwa masalahnya ada di situ."

Lebih lanjut Mahfud menuturkan, pembahasan terkait penggunaan gas air mata juga kerap disinggung Jokowi, terutama saat rapat di Istana Kepresidenan.

Jokowi, kata Mahfud, juga telah memerintahkan tim Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan untuk menyelidiki terkait penggunaan gas air mata tersebut. 

"Iya waktu di stadion (tidak disinggung) tapi sebelum itu banyak yang disinggung, terutama saat rapat di Istana ketika memanggil saya itu, satu masalah keamanan, kedua selidiki gas air matanya jenis apa, kok bisa sampai begitu fatalnya," jelasnya. 

"'Saya pernah ke sana, gas air mata itu bisa sangat berbahaya kalau atas (ruangan) tertutup, ini kan terbuka, coba diselidiki gas air mata ini,'" kata Mahfud menirukan ucapan Presiden.

Baca Juga: Kapolri soal Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Kemungkinan Masih Bisa Bertambah

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU