> >

Ketum PSSI Kaget Ada Tribun Berdiri di Stadion Kanjuruhan: Tak Lazim, Anggaran Kurang, Nanti Diaudit

Update | 6 Oktober 2022, 19:51 WIB
Ilustrasi. Grafiti bertuliskan No Justice No Peace atau Tidak Ada Keadilan Tidak Ada Perdamaian serta A.C.A.B yang dituliskan di luar Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). (Sumber: Achmad Ibrahim/Associated Press)

MALANG, KOMPAS.TV - Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan menyebut akan menutup tribun berdiri yang terdapat di Stadion Kanjuruhan, Malang. 

Pria yang kerap disapa Iwan Bule itu melakukan inspeksi langsung ke Kanjuruhan bersama dengan perwakilan Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing pada Kamis (6/10/2022) siang. 

Usai melakukan inspeksi langsung sebagai tindak lanjut perintah Presiden Jokowi, Iwan Bule merasa kaget masih ada tribun berdiri di Stadion Kanjuruhan. 

"Saya melihat ternyata ada tribun berdiri. Aturan itu bukan aturan lazim, tidak ada di tempat lain. Anggaran mungkin kurang, makanya nanti diaudit," kata Iwan, dikutip dari Kompas.com, Kamis (6/10).

Lebih lanjut, Iwan Bule memastikan akan menutup tribun berdiri di Stadion Kanjuruhan. 

"Banyak kekurangannya. Single seat yang belum ada. Kemudian tribun berdiri itu nantinya nggak boleh," pungkasnya.

Baca Juga: Temui TGIPF, Perwakilan Suporter Sepak Bola Minta Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyoroti sejumlah fasilitias Stadion Kanjuruhan yang kurang sesuai dan menjadi salah satu faktor terciptanya Tragedi Kanjuruhan. 

Jokowi meminta Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan untuk memasukkan arsitektur akses Stadion Kanjuruhan dalam daftar perhatian.

"Itu nanti tim gabungan yang harus melihat secara detail. Tetapi sebagai gambaran, saya melihat, masalahnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada," papar Jokowi, Rabu (5/10). 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU