> >

Riuh Protes Terlontar Saat Provos dan Brimob Sigap Payungi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Peristiwa | 5 Oktober 2022, 13:12 WIB
Petugas tampak sigap memberikan payung sebelum tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo menuju gedung Kejaksaan Agung. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV/Danang)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi telah tiba di Kejaksaan Agung (Kejagung) tepatnya di Gedung Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum), Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 11.45 WIB.

Menumpang mobil taktis Brigade Mobil atau Brimob, Ferdy datang bersama Putri Candrawathi, tampak keduanya sudah mengenakan baju tahanan. Ia dikawal oleh kepolisian dalam acara penyerahan berkas tahap 2.

Situasi di lokasi tampak tidak kondusif akibat turun hujan. Ferdy Sambo beserta para tersangka lain rencananya akan diperlihatkan ke publik usai kedatangannya.

"Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang datang terlebih dahulu langsung masuk ke gedung Jampudim. Situasi tak kondusif, apalagi cuaca hujan," kata Trixie Valencia dalam laporannya pada program Breaking News di Kompas TV.

Namun, seperti dilaporkan Kompas.com, suara protes dilontarkan awak media yang berada di lokasi saat Ferdy Sambo datang.

Alasannya tindakan anggota Provos yang menggunakan jas hujan kuning disebut menghalang-halangi area tangkapan gambar media.

Baca Juga: Dibawa Kendaraan Taktis Brimob, Ferdy Sambo Cs yang Berbaju Tahanan Tiba di Kejaksaan Agung

Tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo keluar dari mobil taktis Brigadir Mobil, Rabu (5/10/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV/Danang)

Tak dinyana anggota Provos itu tampak mengambil payung untuk salah satu Brimob dan memayungi Ferdy Sambo.

Payung yang dibuka semakin menghalangi area tangkapan gambar wajah Sambo. Awak media kecewa dan mempertanyakan perlakuan yang dianggap tak wajar tersebut.

"Dia sudah bukan jendral lagi. Dia tersangka kenapa kok dipayungi!" teriak seorang pewarta dikutip dari Kompas.com.

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU