> >

Investigasi Harian Kompas Temukan Dokter dan Bidan Pasarkan Susu Formula, Begini Alurnya

Kesehatan | 30 September 2022, 20:55 WIB
Ilustrasi - Susu formula tidak baik diberikan pada bayi berusia 0-6 bulan. Harian Kompas melakukan investigasi dan menemukan dugaan dokter dan bidan ikut memasarkan susu formula bayi usia 0 sampai 6 bulan di sejumlah layanan kesehatan. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Harian Kompas melakukan investigasi dan menemukan dugaan dokter dan bidan ikut memasarkan susu formula bayi usia 0 sampai 6 bulan di sejumlah layanan kesehatan di DKI Jakarta, Sumatra Utara, dan Jawa Tengah.

Praktik ini melanggar Permenkes Nomor 15 Tahun 2014 yang melarang pemberian susu formula kepada bayi kecuali ada indikasi medis.

Lantas, bagaimana alur pemasaran susu formula yang dilakukan bidan dan dokter berdasarkan penelusuran Harian Kompas:

Alur pemasaran susu formula yang dilakukan bidan dan dokter dimulai dengan agen menawarkan susu formula bayi 0 sampai 6 bulan kepada dokter.

Kemudian, rumah sakit memberikan susu formula tanpa pertimbangan medis yang didukung dengan keberadaan ruang perawatan ibu dan bayi terpisah.

Perawat juga menganjurkan pemberian susu formula kepada orangtua dan orangtua mendapatkan paket susu formula. Akhirnya orangtua tergoda memberikan susu formula kepada bayinya.

Baca Juga: Minim Pengetahuan tentang Laktasi Jadi Sasaran Empuk Pemasaran Susu Formula

“Temuan pertama ada praktik pemasaran yang melanggar aturan, agen susu formula menawarkan diskon kepada dokter spesialis anak di DKI Jakarta, padahal produsen tidak boleh kasih diskon,” ujar Wakil Kepala Desk Investigasi Harian Kompas Andi Riza Hidayat, Jumat (30/9/2022) dalam program Sapa Indonesia Malam di Kompas TV.

Ia menyebutkan ada pelanggaran etik juga di Jakarta, yakni dokter spesialis anak menghadiri sebuah acara promosi susu formula untuk bayi 0 sampai 6 bulan yangs ecara etika tidak boleh.

Dalam temuan berikutnya, Harian Kompas bahkan melihat secara langsung ada pengabaian aturan tentang pemberian susu formula yang tidak mempertimbangkan indikasi medis.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU