> >

Jokowi Sebut Bakal Tambah Bansos, tetapi Ada Syaratnya

Peristiwa | 28 September 2022, 13:45 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bantuan sosia (bansos) akan ditambah jika terdapat kelebihan dana di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).(Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah membuka kemungkinan menambah bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat.

Namun, tambahan tersebut, kata dia,apabila ke depannya ada dana yang kelebihan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Hal ini disampaikan Kepala Negara saat  menyerahkan bansos kepada penerima manfaat di Kantor Pos Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu (28/9/2022). 

"Nanti kalau APBN ada kelebihan lagi akan ditambahkan, ya," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Rabu.

Adapun bantuan sosial yang diserahkan Jokowi pada kesempatan itu, yakni bantuan masyarakat dari Presiden sebesar Rp1,2 juta, bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) untuk bulan September dan Oktober sebesar Rp300 ribu, dan bantuan sembako.

“Jadi ini dapat amplop kan, dapat amplop Presiden ini, sudah terima semua ya? Ini isinya Rp1,2 juta, tambah yang satunya lagi BLT BBM isinya 300 ribu," ujar Jokowi. 

Dia pun berpesan kepada seluruh penerima agar memanfaatkan bantuan sosial yang diterimanya untuk hal-hal yang produktif.

“Saya titip ini gunakan untuk hal-hal yang produktif, untuk anak sekolah boleh, untuk gizi anak boleh. Untuk beli handphone? Tidak boleh, ya. Jangan beli handphone, beli pulsa, beli baju baru, jangan dulu,” ujarnya. 

Baca Juga: Jokowi Sebut 19,7 Juta Orang Sudah Terima BLT BBM

Berdasarkan data dari Kementerian Sosial, di Kabupaten Halmahera Barat terdapat 11.466 keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU