> >

Medium Penyebaran HIV/AIDS Berubah, Dulu Lewat Jarum Suntik, Kini Aktivitas Seksual Berisiko

Kesehatan | 25 September 2022, 15:47 WIB
Ilustrasi. Jika pada 10 tahun yang lalu, penyebaran HIV/AIDS banyak melalui jarum suntik, kini lebih banyak dari aktivitas seksual yang berisiko. (Sumber: Kompas.com)

HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh. Belum ada obat dari virus ini. Meski demikian, menggunakan terapi pengobatan antiretroviral bisa digunakan untuk mengurangi dampak dari gejala.

Seperti dilaporkan Kompas.com, dalam sebagian besar kasus HIV/AIDS, begitu seseorang tertular HIV, virus tetap berada di dalam tubuh seumur hidupnya. Lantas bagaimana gejala virus ini?

Baca Juga: Penyebab dan Cara Penularan HIV/AIDS yang Kasusnya Tinggi di Bandung

Gejala Awal pada HIV Primer

Dalam tahap pertama yang tampak adalah infeksi HIV primer. Tahap ini merupakan sindrom retroviral akut (ARS), atau infeksi HIV akut.

Biasanya seseorang dalam tahap ini akan bergejala flu. Sehingga seseorang pada tahap ini mungkin berpikir bahwa mereka menderita flu parah atau penyakit lain. Selain itu, demam jadi gejala yang paling umum.

Gejala lain pada tahap ini antara lain:

  1. Sakit kepala
  2. Sakit tenggorokan
  3. Kelelahan berlebihan
  4. Panas dingin
  5. Nyeri otot
  6. Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, leher, atau selangkangan
  7. Ruam merah atau berubah warna, gatal dengan benjolan kecil
  8. Sariawan atau sariawan mulut.

Gejala ini bisa berlangsung selama 2 sampai 4 minggu setelah paparan awal. Namun, beberapa orang mungkin hanya memiliki gejala selama beberapa hari.

Baca Juga: Gejala HIV/AIDS pada Pria dan Wanita, Ratusan Mahasiswa Positif di Bandung

HIV Kronis

Selanjutnya adalah tahap HIV kronis. Meski banyak orang tak menunjukkan gejala pada tahap ini, tetapi dimungkinkan beberapa orang memiliki gejala setelah infeksi akut.

Gejala HIV kronis dapat bervariasi, mulai dari yang minimal hingga yang lebih parah. Berikut ini beberapa gejalanya:

  1. Batuk atau kesulitan bernafas
  2. Penurunan berat badan yang tidak disengaja lebih dari 10 persen dari berat badan
  3. Diare
  4. Kelelahan
  5. Demam tinggi.

Tahap AIDS

Infeksi laten bisa berkembang ke tahap ketiga dan terakhir dari HIV yang dikenal sebagai AIDS.

Tanda dari HIV telah berkembang ke tahap akhir adalah tingkat CD4 di bawah 200 sel per milimeter kubik darah.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Dasar HIV dan AIDS, Benarkah Bisa Menular Lewat Pelukan?

Normalnya, CD4 berada pada kisaran 500 hingga 1.600 sel per milimeter kubik.

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU