> >

Andi Arief Sebut Ada Pihak yang Mengaku Utusan Jokowi Minta Jatah Wagub sampai Ancam Kader Demokrat

Politik | 25 September 2022, 06:40 WIB
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief usai diperiksa Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (10/5/2022). (Sumber: KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)

"Demokrat sadar bahwa pemberantasan korupsi kamilah partai yang paling mendukung dan konsisten. Tapi kami juga tahu betul bahwa sebelum men-TSK-kan Pak LE utusan Presiden menemui Demokrat agar kekosongan Wagub diisi orang Jokowi. Dan, kami menolak memenuhi permintaan Presiden," tulis Andi di akun Twitter pribadinya, Jumat (23/9/2022).

Respons Kemendagri

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) angkat bicara terkait pernyataan Andi Arief soal ada utusan Presiden Jokowi yang meminta kursi Wagub Papua.

Baca Juga: Panggilan Kedua, KPK Jadwalkan Periksa Gubernur Papua Lukas Enembe Pekan Depan

Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga menegaskan tidak benar ada utusan Presidewn Jokowi yang datang ke Partai Demokrat unutk merundingkan jabatan Wagub Papua. 

"Kemendagri sudah berkomunikasi dengan Saudara Andi Arief untuk mengklarifikasi hal tersebut, dan secara jelas, saudara Andi Arief telah meralat pernyataannya dengan mengatakan bahwa yang datang ke Partai Demokrat adalah oknum partai tertentu, dan bukan utusan resmi Presiden Jokowi," ujar Kastorius dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/6/2022). Dikutip dari Antara.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com/Antara


TERBARU