> >

Mulan Jameela Protes Kompor Induksi Bisa Bikin Masalah Baru, Netizen: Masakan Gue Jadi Kagak Enak

Viral | 23 September 2022, 14:41 WIB
Anggota Komisi VII Mulan Jameela mengusulkan kebijakan konversi kompor gas ke kompor listrik dikaji ulang agar tidak menimbulkan masalah baru. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernyataan anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela yang menyebut konversi kompor LPG ke kompor induksi jangan sampai membikin masalah baru, viral di media sosial.

Protes itu disampaikan Mulan saat rapat kerja Komisi VII -- yang membidangi energi dan perindustrian -- dengan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ditjen ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Rabu (21/9/2022).

Mulan Jameela yang mengaku sebagai salah satu pengguna kompor listrik mengatakan, kebijakan tersebut harus dikaji ulang.

"Kami Komisi VII sepakat bahwa program ini harus dikaji ulang, dan menurut saya, bahkan program konversi kompor gas ke kompor induksi ini menyelesaikan masalah dengan masalah baru," kata Mulan.

Baca Juga: [Full] Mulan Jameela Kritik Konversi Kompor LPG ke Kompor Induksi

Pasalnya, kata Mulan, peralatan masak seperti wajan dan panci yang bisa digunakan untuk kompor listrik berbeda dengan kompor biasa.

"Tadi menyampaikan katanya harga kompor induksi ini Rp1,5 juta, boleh tanya enggak? Apa sudah termasuk wajan sama panci? Apakah tersedia berbagai ukuran? Kalau ibu-ibu itu pasti (mikirnya) ke situ, belum lagi wajan sama pancinya mahal-mahal, Pak," lanjutnya.

Selain itu, menurut Mulan, kompor listrik juga tidak cocok dengan masakan Indonesia. Terlebih jika masakan diproduksi secara massal seperti saat sedang hajatan.

"Ini saya jujur ya, kapasitas saya sebagai anggota dewan dan sebagai emak-emak. Kami di rumah aja (meski) punya kompor listrik, tetap tak bisa lepas dari (kompor) yang gas. Karena, masakan Indonesia ya beda, bukan masakan orang bule yang pancinya ya seukuran gitu aja. Apalagi kalau ada hajatan, mana cukup?" kata Mulan.

Istri musisi Ahmad Dhani itu juga mengatakan, kompor induksi membutuhkan pasokan listrik yang stabil agar tidak mudah rusak.

"Saya punya kompor listrik di rumah Cisarua, (tetapi) karena (aliran) listrik nggak stabil kayak di kota, itu kompornya rusak. Padahal, nggak diapa-apain, cuma karena listrik nggak stabil," cerita Mulan.

Pernyataan Mulan tersebut mendapat dukungan dari netizen hingga menjadi trending topic di Twitter.

Netizen ramai-ramai setuju jika kebijakan konversi ke kompor induksi bisa menimbulkan masalah baru jika tidak dikaji dengan baik.

"Mulan Jameela benar. Kompor induksi butuh alat masak khusus dan alasnya datar (bukan wajan cekung khas Asia), lebih lama panas dan biaya listriknya gak becanda. Yg sok mencela di reply ini malah ketauan gak pernah punya kompor induksi," tulis akun @lyndaibrah**.

"Kali ini saya setuju sama Mulan Jameela. Alm. emak pernah saya beliin kompor induksi. Beberapa peralatan masak pun saya paksa ganti. Hasilnya? Ga sampe 1 bln balik lagi pake gas. Jawaban emak cuma 1: Masakan gue jadi kagak enak pake kompor dari lu," tulis akun @mpok_han**.

Baca Juga: YLKI soal Konversi Kompor Induksi: Kalau Listrik Mati, Repot, Konsumen Pengeluarannya Malah Dobel

"Aku setuju sama Mulan Jameela... Gimana nanti pas lebaran, masak menunya gak cuman 1 macem, proses masaknya lama. Banyar listriknya pasti mahal," tulis akun @pochi****.

 

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan PT PLN (Persero) tengah melakukan uji coba program konversi kompor gas ke kompor listrik.

Uji coba ini merupakan upaya untuk mengurangi subsidi gas elpiji 3 kilogram yang dianggap tidak tepat sasaran.

Nantinya, pemerintah akan membagikan kompor listrik secara gratis kepada masyarakat di wilayah uji coba konversi kompor gas ke listrik.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU