> >

Eks Penasihat Kapolri Ungkap Ada Dua Macam Kakak Asuh Ferdy Sambo, Berikut Perannya Masing-Masing

Hukum | 23 September 2022, 09:44 WIB
Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran Prof Muradi saat berdialog di program Satu Meja The Forum KOMPAS TV, Rabu (24/8/2022). Pada hari ini di Sapa Pagi, ia juga bicara kakak asuh yang ternyata masih di kepolsian dan aktif (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Eks Penasihat Ahli Kapolri,  Muradi, menyebutkan fakta baru terkait dengan dugaan adanya ‘Kakak Asuh’ Ferdy Sambo.

Kakak asuh ini diduga mempengaruhi proses pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Hutabarat yang tewas di rumah dinas Kadiv Propam tanggal 8 Juli 2022. 

Menurut Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran tersebut, kakak asuh Ferdy Sambo dalam kasus ini ada dua macam.

Yang pertama, kata dia, kakak asuh ini ternyata masih aktif di kepolisian dan menjabat sejumlah posisi strategis di Polri.  Perannya jadi penghubung dari kakak asuh yang berada di luar. 

Sedangkan kakak asuh yang kedua posisinya sudah di luar kepolisian. Sudah tidak aktif, tapi tetap berpengaruh. 

"Kakak asuh ada dua ya. Ada yang masih aktif, yang sebagian besar pegang posisi strategis," katanya dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Jumat (23/9/2022). 

"Makanya saya bIlang, yang masih aktif ini (di kepolisian) ini jadi jembatan, menyampaikan dari kakak asuh yang tidak aktif ini," sambungnya. 

Baca Juga: Soal 'Kakak Asuh' Ferdy Sambo, Pengamat Nilai Gagal di 3 Tahap, Waspadai Proses Peradilan

Ia lantas memberi analogi, misalnya, seorang purnawirawan tetap dihormati dan punya pengaruh, meskipun ia tidak lagi menjabat posisi di Polri.

Pengaruhnya bisa kuat, ditambah adanya penghubung, seorang kakak asuh yang masih megang posisi strategis di internal kepolisian.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU