> >

Kisah Pria Cirebon Temani Istri Lahiran di Rabu Wekasan: Siangnya Tradisi Apem, Jam 11 Malam Lahiran

Agama | 21 September 2022, 14:04 WIB
Foto ilustrasi tradisi Rabu Wekasan di Cirebon (Sumber: Tribun Jabar/siti masithoh)

Ajaran itu berupa berbagi dengan sesama, berbagi dengan tetangga sekitara.  Selain itu, di malamnya ia bersama warga  doa bersama, baca yasin dan salat hajat menolak bala.

Tradisi berbagi itu, misalnya, para warga di malam Rabu Wekasan membuat apem. Apem ini disebutnya sebagai kue perpaduan antara tradisi arab dan lokal. Lantas, kue-kue itu dibagikan ke warga. 

Selain itu, ada tradisi 'curak' atau berbagi uang berupa koin yang dibagikan depan rumah, lantas para warga pun datang dan saling mengambil uang itu. 

Poinnya dalam tradisi itu, katanya, melanggengkan tradisi positif berbagi di Rabo Wekasan, selain ritual menolak bala. 

"Ajaran positif meninggalkan bala (penyakit) upaya yang baik, dawuh atau perintah untuk perhatikan kanan-kiri. Setiap bulan safar adatnya (Tradisinya) hari Rabu akhir itu, jelang hari itu bikin apem. Termasuk saya dan keluarga, kami juga bikin nasi berkat, semua dibagikan ke tetangga," paparnya. 

Ilustrasi apem, tradisi malam Rabu Wekasan di Cirebon (Sumber: kompas)

Ia bercerita, berdasarkan kepercayaan warga, berbagi di malam Rabu Wekasan ini meruakan salah satu dari perintah Sunan Gunung Jati.

Konon, lanjutnya, apem ini makanan enak di zaman dulu, zaman kerajaan, maka dari itu oleh ulama warga disuruh bikin dan dibagikan.

"Kita yang muda memaknai sebagai peritah berbagi. Poinnya soal sedekah. Di Rebo Wekasan, para orang tua dan para kiai sepuh meyakini Allah turunkan bala sehingga salah satu cara menolak bala lewat sodaqoh, lewat bikin apem dan berkat nanti dibagi," tutupnya. 

Lantas, tradisi lain selain berbagi makanan, maka warga di tempatnya akan berziarah ke makam para ulama dan wali sebagai bentuk doa dan syukur. 

Baca Juga: Amalan Rabu Wekasan, Dilengkapi dengan Asal-Usul dan Penjelasannya Menurut Ulama

Baca Juga: Penjelasan Rais Aam PBNU tentang Rebo Wekasan yang Dikenal Mitos Hari Paling Sial

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU