> >

Praktisi Hukum Kaitkan Dugaan Penggunaan Jet Pribadi dengan Skenario Pembunuhan Brigadir J

Hukum | 20 September 2022, 19:51 WIB
Saor Siagian. Dugaan penggunaan pesawat jet pribadi oleh Brigjen Hendra Kurniawan dikaitkan dengan skenario tewasnya Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV Dugaan penggunaan pesawat jet pribadi atau private jet oleh Brigadir Jenderal (Brigjen) Hendra Kurniawan untuk menemui keluarga Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat dikaitkan dengan skenario tewasnya Brigadir J.

Saor Siagian, anggota Tim Advokasi untuk Hukum dan Keadilan, mengatakan, secara sederhana, Brigjen Hendra Kurniawan diduga melakukan obstruction of justice.

“Secara sederhana kan, yang pasti beliau ini kan sudah melanggar obstruction of justice, yang pasti kan itu yang dia sudah sedang disidangkan dan sedang kita tunggu putusannya,” tuturnya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Selasa (20/9/2022).

Saor menyebut, waktu skenario yang pertama, para pelaku melakukan berbagai upaya untuk menutupi kejadian yang sebenarnya.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap IPW Minta Polri Usut Dugaan Pemakaian Private Jet Brigjen Hendra ke Jambi

Dalam skenario itu, kata Saor, mereka melibatkan sekitar 100 orang untuk menutupi kejahatan-kejahatan dilakukan oeh Ferdy Sambo dan kawan-kawan, termasuk Hendra Kurniawan.

“Tentu pertanyaannya, apakah alat-alat yang kemudian mereka pakai tiba-tiba adalah alat yang jujur?”

“Terbukti semua ada sampai sekarang, telepon masih hilang, ponsel masih hilang. Barangkali ini juga masih bagian daripada skenario itu,” lanjutnya.

Menurutnya, penyidik Polri harus mendalami hal ini.

Saor menyebut, penggunaan jet pribadi ini merupakan sesuatu yang serius, karena simbol yang disasar adalah Karopaminal yang sangat strategis.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU