> >

SBY Sebut Pemilu 2024 Akan Ada Kecurangan, Sekjen PDIP Singgung soal Manipulasi DPT Masif di Pacitan

Politik | 18 September 2022, 05:25 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (22/6/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

Baca Juga: Pengamat Sebut Pertumbuhan Ekonomi Era SBY Lebih Tinggi, tapi Infrastruktur 'Menang' Jokowi

Para pakar Pemilu yang kredibel juga bisa menilai proses demokrasi selama 10 tahun ketika Demokrat memimpin. 

"Bukan hanya itu, saksi kunci berbagai kasus korupsi besar pun banyak meninggal tidak wajar di jaman Pemerintahan Pak SBY. Itu yang bisa diteliti," ujar Hasto.

Sebelumnya dalam Rapimnas Partai Demokrat SBY menyatakan bakal turun gunung. 

Hal ini lantaran dirinya mendapat informasi ada tanda-tanda Pemilu 2024 akan diselenggarakan dengan tidak jujur dan adil.

Baca Juga: Adian Pertanyakan Data AHY soal 70 Persen Proyek SBY Diresmikan Jokowi, Begini Jawaban Demokrat

Video pidato itu viral di media sosial, termasuk diunggah oleh akun Instagram DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, @pdemokrat.sumut.

Dalam video itu, SBY menyatakan berdasarkan informasi yang ia terima, Pilpres 2024 konon akan diatur sehingga hanya diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dikehendaki pihak tertentu. 

"Informasinya, Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri, bersama koalisi tentunya. Jahat bukan? Menginjak-injak hak rakyat bukan" ujar SBY.

 

Ia mengatakan, pemikiran seperti itu adalah sebuah kejahatan karena menurut dia rakyat memiliki hak untuk memilih dan dipilih.

SBY juga mengaku tidak pernah melakukan hal serupa selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pada 2004 hingga 2014.

"Selama 10 tahun lalu kita di pemerintahan dua kali menyelenggarakan Pemilu termasuk Pilpres, Demokrat tidak pernah melakukan kebatilan seperti itu," ujar SBY.
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU