> >

JK Bicara soal Kenaikan Harga BBM: Kalau Subsidi Capai 25 Persen dari APBN, Itu Kan Berbahaya

Sosial | 17 September 2022, 08:14 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla atau JK menilai jika harga bahan bakar minyak (BBM) tidak dinaikkan justru akan berbahaya. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menilai jika harga bahan bakar minyak (BBM) tidak dinaikkan justru akan berbahaya.

Menurut JK, beban subsidi BBM yang ditanggung APBN sudah terlalu besar. Padahal masih ada sektor-sektor penting lain yang membutuhkan pendanaan.

“Kalau tidak dinaikkan BBM, subsidi itu 25 persen dari APBN, kalau Rp700 triliun, itu kan berbahaya apabila 25 persen,” ucapnya, Jumat (16/9/2022), dikutip dari pemberitaan Kompas TV.

“Tinggal apa lagi? 25 persen subsidi, 20 persen pendidikan, 5 persen bayar utang.”

 Bahkan JK menyebut negeri ini bisa ‘habis’ jika subsidi untuk BBM tidak dikurangi.

Baca Juga: Jusuf Kalla soal Kenaikan Harga BBM: Habis Negeri Ini Kalau Tidak Dikurangi Subsidi

“Habis negeri ini, kalau tidak dikurangi subsidi.”

Dalam kesempatan itu, JK juga berpendapat bahwa menaikkan harga BBM merupakan keputusan yang biasa saja, dan sudah pernah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di awal pemerintahannya.

“Pada awal pemerintah juga pak Jokowi menaikkan BBM, dan enggak apa-apa, itu biasa saja,” ucap JK.

“Itu hal yang biasa untuk mengurangi subsidi kalau subsidi sudah terlalu besar,” lanjutnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU