> >

Bripka RR Ternyata Sita Senjata Brigadir J di Magelang karena Khawatir Kuat Maruf Ditembak

Hukum | 14 September 2022, 20:51 WIB
Bripka Ricky Rizal saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di kediaman pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). (Sumber: Kompas.com)

"Jadi, menimbulkan pemikiran yang negatif tapi tidak tahu, apakah ada pelecehan, kita tidak tahu, si anu tidak tahu."

Baca Juga: Pemeriksaan 3 Tersangka Kasus Brigadir J oleh Polres Jaksel Cuma Formalitas, Jawaban Sudah Disiapkan

Saat insiden itu, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E tak ada di lokasi karena sedang mengantar anaknya Ferdy Sambo ke sekolah Taruna Nusantara.

Namun saat di tengah jalan, Bharada E mendapatkan telepon dari Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi untuk segera pulang.

"Si Richard yang ditelepon. Balik mereka, pas balik dilihat di lantai satu, enggak ada orang. Naik ke atas ketemu Kuat Maruf dalam keadaan tegang, kayak ngamuk ditanya ada apa? dibilang 'itu enggak tahu si Yosua'," ujar dia.

Saat itu, kata Erman, asisten Putri Chandrawati yang bernama Susi juga ada di lokasi. Dia melihat majikannya menangis di kamarnya.

Baca Juga: Usai Bunuh Brigadir J, Ferdy Sambo Briefing Bharada E, Bripka Ricky, dan Kuat Maruf di Kantor Provos

Di saat yang bersamaan, Brigadir J pun berupaya untuk menemui Putri di dalam kamar namun ditahan oleh Kuat Maruf yang menggunakan pisau.

"Terus si Yosua masih berupaya lagi mau ketemu sama ibu. Ditahan pakai pisau oleh si Pak Kuat. Itu diceritain, akhirnya kan si RR ini jadi bingung. Jadi enggak tahu lah," ucap Erman.

Tak lama setelah itu, Bripka Ricky pun menemui Putri Chandrawati di dalam kamar yang ternyata saat itu sedang berbaring.

Kepada Bripka RR, Putri Candrawathi meminta agar Bripka Ricky memanggil Brigadir J.

"Dia (Bripka RR) melihat ibu di kamar sedang berbaring," ucap Erman.

Saat ditanya oleh Bripka Ricky mengenai kondisinya, kata Erman  Putri Candrawathi justru menanyakan Brigadir J dan meminta dipanggilkan.

Baca Juga: Polda Metro Respons Pemecatan AKBP Jerry Siagian karena Kasus Brigadir J: Siap Beri Bantuan Hukum

"Dia (Putri) tanya ‘mana Yosua’, dipanggillah ke bawah, dipanggil ke bawah, sambil Bripka Ricky nanya ‘ada apa Yosua?’, ‘ya nggak tau tuh’ 'dia marah-marah, ga tau tuh om Kuat kok marah-marah sama saya’," ujar Erman.

"Akhirnya, dia naik lah berdua ke atas. Si Yosua masuk kamar, duduk. Ibunya berbaring setengah dua baring bantal. Tapi si RR nggak nungguin. Dia balik, sambil nunggu di luar takutnya kejadian apa-apa. Itu aja. Dia (Bripka RR) enggak denger pembicaraan mereka."

Lebih lanjut, Erman menuturkan Bripka RR sempat kembali menanyakan peristiwa yang sebenarnya terjadi kepada Brigadir J seusai keluar kamar Putri Candrawathi. Namun, dijawab oleh Brigadir J tidak ada masalah apa-apa.

"Dia (Brigadir J) turun lalu ditanya lagi, ‘Yosua ada apa sih?’. Tadi kan kalau pertama dia bilang si Kuat marah-marah enggak karuan. Kalau sekarang ditanya ‘udah gak ada apa-apa kok bang’. Nah jadi selama di Magelang enggak mendapatkan informasi tentang itu," kata Erman.

Baca Juga: Ketika Ketua Komnas HAM Dituduh Terima Uang di Kasus Brigadir J: Saya Tak akan Membantah, untuk Apa?

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU