> >

Puan Tak Lagi Nangis saat Harga BBM Naik, Begini Penjelasan PDIP

Politik | 6 September 2022, 17:26 WIB
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI MH Said Abdullah menerima anugerah PWI Jatim Award 2022 kategori Tokoh Nasional dalam puncak Hari Pers Nasional (HPN) Jawa Timur yang berlangsung di Wisata Bahari Lamongan, Jatim, Sabtu, (26/3/2022). (Sumber: Dok. BPIP)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDIP Said Abdullah menjelaskan alasan Ketua DPR RI Puan Maharani tak lagi menangis saat pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar. 

Ia berdalih kondisi geopolitik saat ini dan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbeda. 

Baca Juga: Demo Kenaikan Harga BBM, Buruh dan Mahasiswa Ancam Akan Terus Berunjuk Rasa Hingga Akhir Tahun!

"Kondisinya kan berbeda, kondisi hari ini dunia, kita sadar nggak sih kalau ini persoalan geopolitik," kata Said di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Menurut dia, sejumlah kondisi yang berbeda tersebut antara lain penolakan Arab Saudi dan negara-negara eksportir minyak menambah alokasi minyak di pasaran, pandemi Covid-19 yang melanda dunia serta perang Ukraina-Rusia.

"Dulu apa sih problematiknya? Sekarang apa? Kan beda, pandemi, minyak hancur sehancur-hancurnya. Tingkat permintaan tinggi, tiba tiba ada perang. Padahal rantai pasok global belum sempurna, goyang semua negara," kata Said.

Ia meminta publik objektif dalam melihat fakta yang ada. Sebab, fakta sekarang tidak bisa disamakan dengan sepuluh tahun lalu.

"Mari fakta demi fakta, kita pelajari bersama kemudian kita ambil kebijakan, bedanya gimana," kata Said. 

Sebelumnya dilansir dari Kompas.com, pengunjuk rasa dari kelompok buruh sempat menyindir Ketua DPR Puan Maharani soal kenaikan harga BBM.

Sindiran kepada Puan dilontarkan oleh Koordinator Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bekasi Gunarto saat berorasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU