> >

Respons Intelijen Hadapi Gelombang Demo Tolak Kenaikan BBM di Berbagai Daerah

Peristiwa | 5 September 2022, 06:17 WIB
Badan Intelejen Negara merespons adanya gelombang demonstrasi di berbagai daerah yang menolak kenaikan harga BBM. (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Intelejen Negara (BIN) memberikan respons atas adanya rencana gelombang demonstrasi di berbagai daerah yang menentang kenaikan harga BBM bersubsidi.

Hal itu menyusul pengumuman pemerintah pada akhir pekan lalu yang menaikkan harga BBM berupa Solar, Pertalite hingga Pertamax. 

Wawan Purwanto, juru bicara BIN, meminta masyarakat berunjuk rasa sesuai aturan.

"Demo bukan sesuatu yang dilarang, tetapi harus mengikuti aturan main, seperti waktu, dan tidak boleh anarkis, serta memberitahukan sebelumnya kepada yang berwajib," kata Wawan dalam keterangan tertulis via Tribunnews, Minggu (4/9/2022).

"Hal ini dimaksudkan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan," imbuhnya.

Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa dan Buruh Bakal Serbu Istana Negara hingga Gedung DPR RI

 

Terlepas dari soal demo, Wawan juga berharap masyarakat dapat membantu mengawasi penyaluran bantuan tunai, yang diberikan pemerintah selepas kenaikan harga BBM.

Menurutnya, hal itu penting agar bantuan tersalur secara akurat dan tidak menimbulkan kecemburuan

Sejak wacana kenaikan BBM menguat pada akhir Agustus 2022, hingga secara resmi diumumkan pada Sabtu (3/9) lalu, pemerintah telah menghadapi gelombang unjuk rasa di berbagai daerah.

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU