> >

Harga BBM Resmi Naik, Menkeu Sri Mulyani: untuk Menciptakan Keadilan yang Lebih Baik

Sosial | 3 September 2022, 15:06 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (3/9/2022). Dia mengatakan bahwa kenaikan harga BBM dilakukan untuk menciptakan keadilan yang lebih baik. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dilakukan untuk menciptakan keadilan yang lebih baik di masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi bawah.

Keputusan ini diambil karena dana subsidi komoditas seperti BBM, lebih banyak dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yakni mereka yang memiliki mobil.

“Dana subsidi ini memang masih akan dinikmati oleh mereka yang memiliki mobil, jadi memang subsidi yang melalui komoditas, seperti BBM, tidak bisa dihindarkan, pasti dinikmati oleh kelompok yang memiliki kendaraan, yang memiliki kendaraan tersebut,” jelas Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pertalite Kini Rp10.000 per Liter, Berlaku Mulai Hari Ini Pukul 14.30 WIB

“Untuk menciptakan keadilan yang lebih baik, kita memberikan kepada kelompok 40 persen terbawah,” sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengatakan bahwa 70 persen subsidi BBM dinikmati oleh kelompok masyarakat bermobil.

“Lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil pribadi,” kata Jokowi.

Oleh karenanya, anggaran subsidi BBM kemudian dialihkan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan subsidi upah (BSU) bagi pekerja.

Pemerintah menganggarkan Rp12,4 triliun untuk diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu sebesar Rp150 rupiah per bulan. BLT ini akan mulai diberikan bulan September selama empat bulan.

Sementara untuk BSU, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah, yang diberikan sebesar Rp600 ribu.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU